Probolinggo, NU Online Jatim
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Timur berbagi 10 ribu kacamata gratis. Kegiatan yang bekerja sama dengan Ikatan Profesi Optometris Indonesia (Iropin) Jawa Timur ini menyasar guru ngaji dan aktivis dakwah Nahdlatul Ulama.

Kali ini, kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Pengurus Cabang (PC) LAZISNU Kota Probolinggo yang dipusatkan di halaman Kantor PCNU Kota Probolinggo, Ahad (31/07/2022).

Wakil Ketua LAZISNU Jatim, Mohammad Sueb dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut. Khususnya kepada pihak Iropin Jawa Timur yang berkompeten dalam memberikan pelayanan kacamata gratis.

"Saya banyak berterima kasih khususnya kepada pengurus LAZISNU Kota Probolinggo dan Iropin Jawa Timur atas terlaksanannya kegiatan ini," ucapnya.

Ia mengatakan, Iropin merupakan sekumpulan orang-orang yang mempunyai kompetensi untuk memeriksa dan melakukan uji kelayakan pasien yang memiliki penyakit di bagian mata.

"Jadi, yang diberikan kacamata gratis bukan asal sembarang orang, tapi diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui penyakit yang dideritanya," jelasnya.

Dirinya menjelaskan, bahwa bagi-bagi kacamata dan periksa gratis ini sudah berjalan sejak beberapa bulan yang lalu. Target penerima manfaat kacamata gratis ialah 10 ribu orang, dan berdasarkan datanya saat ini sudah mencapai separuh dari target awal.

"Program ini sudah dimulai bulan februari lalu dan targetnya pada bulan Oktober 2022 sudah terealisasi. Jadi, kemungkinan saat ini kurang lima ribu penerima lagi untuk mencapai target awal tersebut," katanya.

Sementara Ketua PC LAZISNU Kota Probolinggo, Zainul Faruk menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dengan spirit berbagi kepada sesama, khususnya guru ngaji, aktivis dakwah NU, santri dan lainnya.

"Ada sekitar 400 orang yang mendapatkan kacamata gratis di Kota Probolinggo ini," ucapnya.

Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi para Nahdliyin, karena kacamata merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang mengalami gangguan penglihatan. “Saya harap program ini bisa membantu dan mencegah kelainan atau permasalahan pada mata yang banyak terjadi saat ini,” tuturnya.

 

Selengkapnya di sini