Bangkalan, NU Online

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Macajah, Kecamatan Tanjungbumi, Bangkalan, Jawa Timur tampak berbeda dan unik. Bila biasanya tamu undangan diberi berkat dan barang-barang kebutuhan rumah tangga atau sembako, kali ini tuan rumah justru memberi buah kelapa muda utuh untuk dibawa pulang para undangan.

 

Warga sekitar yang hadir pun cukup terkejut sekaligus gembira menerima pemberian kelapa muda itu, sebab jarang sekali dilakukan dalam acara serupa. Biasanya, kelapa muda hanya ditempatkan di samping tumpeng dan diperuntukkan khusus bagi para kiai atau ustadz yang membaca maulid al-barzanji.

 

Munadi selaku tuan rumah yang melaksanakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, menjelaskan bahwa sajian ini dipilih tidak lebih agar berbeda dari peringatan Maulid Nabi di tempat lain.

 

“Kebanyakan biasanya berupa barang atau sembako. Saya ingin membuat acara ini lebih unik, maka saya bagikan kelapa muda utuh kepada tamu undangan,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Ahad (14/9/2025).

 

Menurutnya, pembagian kelapa muda memberi kesan mendalam bagi warga. Banyak warga yang senang menerimanya, bahkan anak-anak yang hadir mewakili orang tuanya rela bersusah payah membawa pulang kelapa muda itu.

 

“Peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya soal bingkisan yang dibawa pulang, tetapi juga antusiasme warga yang menjadi bukti keistimewaan bulan ini,” ucapnya.

 

Salah satu warga yang hadir, Tohir, mengaku sangat bahagia menerima kelapa muda. Ia bahkan berencana mengolahnya menjadi minuman segar dengan campuran susu.

 

“Ini berbeda sekali. Biasanya kelapa muda hanya untuk para pembaca maulid, tapi ini setiap undangan mendapat bagian,” ungkapnya penuh rasa syukur.