Sarapan Pagi Bisa Meningkatkan Mood dan Kuatkan Fungsi Otak
Jumat, 26 Agustus 2022 | 07:10 WIB
Jakarta, NU Online
Sejumlah riset menyebutkan bahwa sarapan pagi adalah waktu makan yang paling penting. Selain dapat memenuhi pasokan nutrisi untuk meningkatkan energi dan fokus, sarapan pagi juga bisa mengendalikan berat badan.
Pengurus Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) Qoiman Bilqisthi mengatakan bahwa sarapan bisa menjadi sumber energi bagi otak sehingga meningkatkan fungsi kognitif dan konsentrasi. Sebaliknya jika tidak sarapan maka fungsi kognitif otak berkurang.
“Ya, sarapan menjadi aktivitas krusial agar awal hari dapat dilalui dengan semangat dan konsentrasi cukup. Jika tidak sarapan nutrisi yang masuk ke tubuh berkurang dan konsentrasi pun menurun,” kata Gus Qoim, sapaan akrabnya, kepada NU Online, Jumat (26/8/2022).
Selain itu, terang dia, sarapan juga mampu menjaga suasana hati atau mood. Sedangkan jika berada dalam kondisi lapar, otak lelah dan memengaruhi mood saat belajar atau beraktivitas sehingga lesu ataupun mudah emosi.
“Lesu dan ketidakstabilan emosi dipicu karena tidak ada asupan nutrisi ke otak. Akhirnya kita menjalani aktivitas tidak secara optimal,” terangnya.
Laman Johns Hopkins Medicine menjelaskan, sarapan pagi mampu meningkatkan suasana hati (mood) menjadi lebih baik. Berdasarkan penelitian, setelah istirahat di malam hari, sarapan di pagi hari akan mengisi kembali simpanan glukosa pada otak.
“Ketika seseorang tidak terganggu oleh rasa lapar, kebanyakan orang cenderung lebih bahagia dan tidak terlalu pemarah dalam menjalani hari,” demikian tertulis di laman itu.
Suasana hati yang tidak menentu dan mudah emosi juga bisa disebabkan karena tidak sarapan. Mengonsumsi sarapan secara teratur bisa menstabilkan mood dan mengurangi depresi.
Baca Juga
Aktivis Hindari Sarapan
Hal ini terjadi karena asupan makanan dalam tubuh akan berubah menjadi energi dan nutrisinya menyebar ke seluruh jaringan tubuh.
Tak hanya itu, manfaat lain dari sarapan adalah menguatkan fungsi otak, khususnya bagi anak-anak. Sarapan memicu peningkatan memori, kewaspadaan, konsentrasi, kemampuan memecahkan masalah, hingga suasana hati.
Menurut penelitian, orang yang sarapan cenderung lebih aktif secara fisik di pagi hari daripada mereka yang tidak makan hingga siang hari.
Waktu sarapan yang baik
Northwestern Medicine menjelaskan, waktu sarapan yang baik ketika satu jam setelah bangun tidur.
"Sarapan yang tepat adalah pukul 7-9 pagi," jelas Kepala Ahli Gizi Ms. Pavithra N Raj.
Waktu tersebut penting untuk tubuh mengolah sumber nutrisi, sehingga energi akan terbentuk dengan optimal.
Ada empat kategori sumber gizi yang cocok untuk memenuhi nutrisi di pagi hari. Yaitu, karbohidrat, vitamin dan mineral, protein, dan minuman.
Keempat sumber nutrisi tadi bisa Anda dapatkan lewat makanan dan minuman berikut:
1. Telur
Makan telur saat sarapan meningkatkan perasaan kenyang, mengurangi asupan kalori pada waktu makan berikutnya dan membantu menjaga kestabilan gula darah dan kadar insulin.
2. Kopi
Kafein pada kopi telah terbukti meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja mental. Kafein juga telah terbukti meningkatkan laju metabolisme dan pembakaran lemak.
3. Buah
Buah bisa menjadi bagian lezat dari sarapan bergizi. Semua jenis buah mengandung vitamin, kalium, serat dan relatif rendah kalori.
4. Roti gandum
Menurut The American Institute for Cancer Research, roti gandum yang dikonsumsi sangat bermanfaat untuk melawan penyakit kanker.
Selain karbohidrat, roti gandum juga kaya akan vitamin dan mineral. Roti gandum umumnya mengandung zat besi, kalium, vitamin B, dan asam folat.
Ternyata, banyak sekali manfaat sarapan di pagi hari. Teman-teman jangan lupa sarapan, ya!
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Syamsul Arifin