Jakarta, NU Online
Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di DKI Jakarta, kemacetan terjadi di hampir setiap ruas jalan Ibu Kota. Kondisi seperti ini sangat memungkinkan Anda mengalami kehujanan. Akibatnya, baju basah dan kedinginan.

Basah dan kedinginan karena hujan yang cukup lama bisa menyebabkan kesehatan tubuh terganggu. Untuk menghindari sakit setelah hujan, kamu bisa lakukan empat hal berikut ini:

1. Segera ganti baju 
Menganti baju setelah kehujanan sangat disarankan supaya terhindar dari kuman atau bakteri yang menempel pada baju.

2. Mandi dan keramas dengan air hangat
Melansir laman The Generic Pharmacy mandi setelah kehujanan dapat membuat suhu tubuh menjadi lebih stabil. Mandi air hangat juga disarankan untuk membuat tubuh tetap rileks.

Anjuran mandi setelah kehujanan adalah karena air hujan yang turun mengandung gas atau senyawa yang bersifat asam. Tingkat keasaman yang lebih besar dari gas ini ditemukan pada hujan yang turun rintik-rintik atau gerimis.

Karenanya, meskipun hanya terkena sedikit air hujan, Anda disarankan untuk segera mandi dan keramas untuk menghilangkan senyawa bersifat asam yang dibawa oleh air hujan.

3. Gunakan sabun antiseptik
Laman The Generic Pharmacy juga menyebutkan, air hujan tidak membuat sakit. Tetapi, virus dan bakteri yang dibawa melalui air hujan berpotensi membuat Anda sakit.

Saat musim hujan mulai datang, ada satu hal penting yang harus dilakukan, yakni membersihkan tubuh dengan sabun antibakteri. Itu dilakukan untuk mematikan bakteri atau virus pada tubuh dan mencegahnya memasuki sistem pencernaan, yang dapat membuat flu bahkan diare.

4. Mengonsumsi minuman hangat
Minum air hangat dapat membantu menghangatkan tubuh. Anda dapat menghangatkan tubuh dengan menyeduh teh herbal atau teh hijau, yang bisa mengurangi gejala flu.

Dikutip dari Healthline, studi menunjukkan bahwa teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan membantu tubuh melawan infeksi. Studi lain juga mendapati teh hijau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan metabolisme.

Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori