Menaker Ajak Perempuan Terus Asah Kemampuan Hadapi Perkembangan Zaman
Ahad, 13 Maret 2022 | 00:06 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat acara NU Woman Talk bertajuk Woman Take Action, The Next Woman Leaders and Enterpreneurs di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/3/2022). (Foto: Humas Kemnaker)
Surabaya, NU Online
Undang-Undag Dasar 1945 dan undang-undang yang berlaku saat ini memberikan ruang sangat besar bagi perempuan untuk dapat masuk di berbagai bidang kehidupan. Oleh karena itu, kaum perempuan harus terus mengasah diri agar dapat mengisi berbagai ruang yang tersedia.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyampaikan hal itu dalam acara NU Woman Talk bertajuk Woman Take Action, The Next Woman Leaders and Enterpreneurs di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/3/2022).
Menaker memaparkan, konstitusi dan undang-undang telah memberi banyak ruang bagi perempuan untuk berkarya. Hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi perempuan dan lembaga/organisasi yang bergerak di bidang keperempuanan.
"Apakah peran publik, kepemimpinan politik, termasuk peran untuk menjadi seorang enterpreneur. Kesempatannya itu sangat terbuka, pertanyaannya, apakah kita mampu memanfaatkan itu? Itu yang jawab siapa? Ya kita semua," kata Menaker Ida.
Menurut Menaker, untuk menjawab tantangan tersebut, hal pertama yang harus disiapkan oleh perempuan adalah kompetensi. Hal ini mengingat secara umum, sumber daya manusia (SDM) Indonesia masih berpendidikan menengah ke bawah.
"Dalam kondisi yang masih ada tantangan pada SDM ini, maka kita harus mendorong pertama adalah kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan, mendapatkan keterampilan, lebih khusus mendapatkan kompetensi," katanya.
Kedua adalah memperkuat literasi digital. Hal ini mengingat di era digitalisasi, peran teknologi dan informasi sangat besar dalam kehidupan manusia.
"Kita harus menyiapkan perempuan-perempuan untuk bisa mengetahui kebutuhan teknologi, dengan terus tanpa henti melakukan inovasi," katanya.
Menaker menjelaskan, pentingnya isu pembangunan SDM dan penguatan literasi digital membuat pemerintah menjadikan isu pembangunan SDM sebagai salah satu prioritas kerja.
Di Kementerian Ketenagakerjaan, kata Menaker, isu pembangunan SDM diperkuat melalui pelatihan vokasi di BLK. Selain itu, Kemnaker juga terus menggencarkan pembangunan program BLK Komunitas, di mana sejak dari 2017 hingga 2021, Kemnaker telah membangun 2.912 BLK komunitas.
"Dengan segala kemudahan yang ada saat ini maka inovasi semakin mudah dengan cara terus menerus diasah. Dan lembaga perempuan harus ikut mengasahnya agar perempuan-perempuan ini memiliki kepekaan, kemampuan, dan adaptif dengan lingkungan," ujarnya.
Editor: Kendi Setiawan