Sekjen Kemnaker: Indonesia Miliki Posisi Strategis dalam Pertemuan G20
Senin, 31 Januari 2022 | 18:15 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi pada acara Kick Off Meeting Labour 20 (L20), di Jakarta, Senin (31/1/2022). (Foto: Humas Kemnaker)
Jakarta, NU Online
Indonesia memiliki posisi strategis dalam pertemuan G20 yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam memperjuangkan kepentingan nasional bidang ketenagakerjaan yang memberikan dampak pada perekonomian global, termasuk pasar tenaga kerja.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi hal itu menjadi momentum yang sangat berharga bagi Indonesia dalam membangkitkan kembali roda perekonomian akibat pandemi Covid-19. "Dengan memperbaiki iklim ketenagakerjaan melalui percepatan vaksinasi, serta meningatkan kepercayaan masyarakat dunia untuk bangkit bersama menata kembali perekonomian dunia," ujar Anwar Sanusi, dalam sambutannya pada acara Kick Off Meeting Labour 20 (L20), di Jakarta, Senin (31/1/2022).
Anwar Sanusi mengungkapkan, menjadi Presidensi G20 merupakan kehormatan Indonesia untuk turut andil mencari jalan keluar dari pandemi Covid-19, melalui inisiatif konkret yang mendorong pemulihan kondisi ketenagakerjaan secara global.
"Pembahasan isu-isu dalam Presidensi G20 Indonesia, diharapkan dapat saling memperkuat satu dengan yang lain agar bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk Indonesia maupun dunia," katanya.
Dalam mendukung Presidensi G20 Indonesia bidang ketenagakerjaan, lanjut Sekjen Anwar, pihaknya mendorong partisipasi dan kolaborasi dari L20 sehingga menghasilkan masukan yang dapat memperkaya kebijakan bidang ketenagakerjaan.
Kolaborasi ini menciptakan terobosan lebih besar bagi pemulihan ekonomi global pada penciptaan lapangan kerja, untuk menghadapi perubahan dunia kerja dan pasar kerja inklusif bagi penyandang disabilitas, serta pelindungan bagi pekerja dalam menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang terus berubah.
"Kami berharap komunitas L20 akan memberikan tawaran-tawaran yang konkrit dari pertemuan G20," katanya.
Editor: Kendi Setiawan