Polres Lampung Timur Optimis Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Kader Fatayat NU
Rabu, 24 Juli 2024 | 20:00 WIB
PP Fatayat NU dan LAZISNU PBNU saat mengunjungi Polres Lampung Timur membahas pembunuhan kader Fatayat, Rabu (24/7/2024). (Foto: Istimewa)
Lampung Timur, NU Online Lampung
Kepolisian Resort (Polres) Lampung Timur menyatakan optimis akan mampu mengungkap peristiwa pembunuhan terhadap kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung Timur, Riyas Nuraini (32).
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Polres (Kapolres) Lampung Timur, AKBP M Rizal Muchtar saat menerima Pimpinan Pusat (PP) Fatayat NU di ruang kerjanya, Rabu (24/7/2024) petang.
Menurut Rizal, kasus ini terus berproses sampai saat ini. “Sudah 23 saksi yang kami periksa. Bahkan saat ini anggota kami masih di lapangan. Kami optimis ini akan terungkap,” katanya.
Ia mengungkapkan kasus ini juga mendapat perhatian dari Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung, Irjen Pol Helmy Santika.
“Tadi malam Kapolda datang untuk membahas perkembangan dan bukti-bukti yang sudah didapatkan,” ujarnya.
Tim dari PP Fatayat yang hadir adalah Ketua Umum Margaret Aliyatul Maimunah, Bendahara Umum Wilda Tusururoh, dan Sekretaris Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Moesafa. Turut hadir pula Pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Lampung, PW Muslimat NU NU Lampung, dan PC Fatayat NU Lampung Timur.
Ketua Umum PP Fatayat NU, Margaret mengatakan, kedatangan mereka ke Lampung sebenarnya adalah untuk memberi santunan kepada anak korban. Menurut informasi, korban meninggalkan satu orang anak yang berusia 8 tahun.
“Tapi tentu kami juga ingin mengetahui sejauh mana proses hukum kasus ini. Kami minta ini dapat segera diselesaikan, karena kami pantau kasus ini agak rumit,” katanya.
Sebelumnya diketahui Kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) bernama Riyas Nuraini (30) ditemukan tewas mengenaskan terbungkus karung di tengah kebun jagung Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (18/7/2024).
Almarhumah dikabarkan menghilang sejak Rabu, 17 Juli 2024 lalu. Suami korban, Sukani mengaku terakhir kali melihat korban saat hendak berangkat kerja pada Rabu pagi. Kemudian hingga sore hari, korban belum juga pulang.
Sukani sempat mencari keberadaan korban ke beberapa tempat, termasuk toko pakaian tempat biasa korban mengambil barang dagangan karena menurut pengakuan pihak keluarga korban ini bisnis online shop. Suaminya juga menghubungi saudara yang lain untuk mencari keberadaan korban, namun tetap tidak ditemukan.
Kemudian, pada Kamis pagi pihak keluarga mendapat kabar bahwa seorang warga yang hendak mencari rumput menemukan sepeda motor korban jenis Vario dengan nomor polisi B 4416 SFX tergeletak di tengah kebun. Di sepeda motor tersebut terdapat karung, setelah dibuka karung tersebut dipastikan berisi jasad korban.
Almarhumah merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Lampung Timur yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang online, yang mengantar dagangannya secara cash on delivery (COD).