Jakarta, NU Online
Meski KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sudah berpulang ke Rahmatullah, namun kecintaan para ulama dan kyai, khususnya kyai kampung kepadanya masih terus berlanjut. Setidaknya hal ini tercermin dari terus berkunjungnya para santri, kiai dan ulama ke kediaman Gus Dur di Ciganjur Jakarta.
<>
Salah satu bukti kecintaan ini adalah kunjungan dua puluh Kiai kampung dari berbagai daerah ke kediaman Gus Dur di Ciganjur Jakarta, Senin (3/12) malam. Kunjungan para Kiai ini dilaksanakan dalam rangkaianacara pembekalan pengurus Masjid yang dilaksanakan oleh Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU).
Menurut ust. Ibnu Hazen yang bertindak sebagai kepala rombongan, banyak di antara para kyai ini yang baru pertama kali ke Ciganjur, bahkan pertama kali ke Jakarta. Karenanya, LTMNU berinisiatif untuk mengajak rombongan berkunjung ke Ciganjur.
"Para Kiai peserta ini ada yang berasal dari Riau, Lampung dan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Mereka berkeinginan berkunjung ke Ciganjur, ke kediaman Gus Dur, mumpung ke Jakarta, jadi sekalian saja. Rugi kalau ke Jakarta tidak mampir di Ciganjur," tutur Ibnu yang juga Sekretaris LTMNU ini.
Rombongan diterima oleh Ketua Harian Pengurus Masjid Al-Munawwaroh, H Syaifullah Amin beserta para pengurus lainnya dan para santri pesantren Ciganjur. Berhubung kedatangan rombongan sudah larut malam dan tidak bisa menginap, rombongan tidak sempat diterima oleh tuan rumah Ibu Nyai Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman, isteri Almarhum Gus Dur. Sementara anak-anak Gus Dur juga kebetulan sedang di luar kota.
"Kami mohon maaf, karena tuan rumah tidak dapat langsung bertemu dengan Ibu Nyai Shinta Nuriyah, kami menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas perhatian dan kepedulian para kyai ke Ciganjur," tutur Nuruddin Hidayat mewakili tuan rumah.
Sementara itu rombongan kyai ini mengaku puas telah bisa berkunjung ke Ciganjur, kendati pun tidak sempat bertemu langsung dengan isteri dan anak-anak Gus Dur. Para Kyai kemudian berfoto dan beramah-tama dengan para santri Ciganjur dan pengurus Masjid Al-Munawwaroh.
"Setidaknya bisa berfoto dengan back ground masjid, rumah Gus Dur dan Mobilnya," tutur Kiai Burhanuddin asal Riau.
Penulis : Syaifullah Amin