Jakarta, NU Online
Berbeda dengan ibadah lainnya, puasa Ramadhan merupakan ibadah khusus. Ibadah tersebut hanya dilakukan di bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan merupakan ibadah dengan ganjaran pahala yang besar.
Puasa tidak hanya dituntut menjalankan kewajiban puasa dan mencegah dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa. Lebih dari itu, puasa harus menjadi momentum untuk meninggalkan maksiat.
Melansir artikel NU Online “Tiga Sebab yang Membatalkan Pahala Puasa”, dijelaskan bahwa meskipun pahala puasa tak ternilai, Rasulullah mengimbau umatnya untuk menghindari perbuatan yang berpotensi menggugurkan pahala puasa. Hal ini sebagaimana disabdakan Rasulullah yang berbunyi:
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
Artinya, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i).
Lantas, apa saja hal-hal yang berpotensi merusak pahala puasa? Berikut tiga hal yang dapat menggugurkan pahala puasa
1. Menggunggunjing
Melakukan perbuatan yang dapat menggugurkan pahala puasa seperti menggunjing orang lain, melakukan adu domba, juga berbohong. Hal ini sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi Muhammad saw dalam hadits berikut:
Baca Juga
8 Hal yang Buat Puasa Batal
خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ
Artinya: “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami).
2. Bersikap riya
Ketika seseorang berpuasa dengan tujuan ingin mendapat pujian dari orang lain atau merasa ibadah puasa yang dilakukannya lebih baik dari puasa yang dilakukan orang lain.
Selain bisa menggugurkan pahala puasa, sifat riya juga tergolong dalam perbuatan syirik. Dikutip dari tulisan NU Online “3 Hal yang Dapat Menggugurkan Pahala Puasa”, Rasulullah saw bersabda:
ومنْ صَامَ يُرائِي فقد أشرَكَ
Artinya: “Barang siapa yang berpuasa namun ia riya, maka dia telah berbuat syirik.” (HR Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Thabrani).
3. Berbuka dengan makanan haram
Berbuka puasa dengan sesuatu yang haram dapat menjadi penyebab gugur pahalanya. Adapun makanan haram seperti makanan hasil curian atau sesuatu yang dihukumi najis dalam Islam.
Selain menghilangkan pahala puasa, mengkonsumsi makanan haram juga bisa membuat orang menjadi malas beribadah sehingga akan sangat mudah meninggalkannya (Habib Zain bin Smith, al-Fawaidul Mukhtarah li Saliki Tariqil Akhirah, h. 587).
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi