Sebanyak 51 pasien sembuh dari wabah Covid-19 di DKI Jakarta pada Rabu (1/4) sebagaimana dilansir dalam laman resmi corona.jakarta.go.id. Jumlah tersebut termasuk pertambahan dua orang dari hari sebelumnya. Ketua II Gugus Tugas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta Catur Laswanto mengatakan 49 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pada Selasa (31/3) sore sebagaimana diwartakan Antaranews.com.
Sampai Rabu (1/4) siang ini, di daerah ibu kota terdapat 794 kasus yang positif terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 490 di antaranya masih dirawat, 87 meninggal dunia, dan 166 isolasi mandiri.
Saat ini, ada 1.165 Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Jakarta dengan 798 di antaranya masih dirawat dan 367 lainnya sudah dinyatakan sehat dan kembali pulang. Sementara itu, total Orang dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.359, meliputi 498 (21 persen) dalam proses pemantauan dan 1.861 (79 persen) selesai pemantauan.
Catur juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan tes cepat (rapid test) kepada 17.534 orang di lima wilayah kota dan satu kabupaten administrasi Kepulauan Seribu. Hasilnya menunjukkan 282 di antaranya positif terjangkit virus tersebut. menurutnya, mereka yang diyatakan positif akan ditindaklanjuti dengan tes swab polymerase chain reaction (PCR) agar sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Adapun data nasional menunjukkan bahwa ada 1.528 kasus positif sampai Rabu (1/4) siang ini. Jumlah tersebut meliputi 1.311 orang (86 persen) yang masih dirawat, 81 orang (5 persen) berhasil sembuh, dan 136 lainnya (9 persen) di antaranya meninggal.
Di tingkat global, data Worldometers menunjukkan bahwa sudah terdapat 178.442 orang yang dinyatakan sembuh dari virus tersebut. Hal tersebut jauh di atas jumlah yang meninggal, yakni 42.344.
Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dr Syahrizal Syarif memprediksi pandemi Corona di Indonesia bakal memuncak akhir bulan ini. "Ketika saat itu memuncak, selanjutnya mengalami penurunan hingga kemungkinan berakhir pada akhir Mei 2020," katanya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) itu berharap agar pemerintah tidak pesimis dalam melaksanakan penanggulangan dan penanganan wabah ini. "Saya tetap berharap kasus Covid-19 ini bisa mulai turun di angka kurang dari 40 hari," ujarnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan