Nasional

Alasan Isra Mi’raj Terjadi pada Malam Hari

Rabu, 23 Februari 2022 | 15:05 WIB

Alasan Isra Mi’raj Terjadi pada Malam Hari

Alasan Isra Mi’raj Terjadi pada Malam Hari

Jakarta, NU Online 
Isra Mi’raj menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Momen yang diperingati setiap tanggal 27 Rajab ini terjadi pada malam hari sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 1 yang artinya:


“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”


Ada beberapa alasan mengapa Isra Mi’raj terjadi pada malam hari sebagaimana dijelaksan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnya, Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra. Pertama, malam merupakan waktu yang sunyi sehingga dinilai sebagai saat yang istimewa dan sangat pas untuk berkhalwat atau menyendiri guna mendekatkan diri kepada Allah swt. 


Kedua, malam merupakan waktu diwajibkannya melakukan shalat. Hal ini sebagaimana pernah dijelaskan dalam surat Al-Muzzammil ayat 2 yang artinya, “Dirikanlah shalat di malam hari, kecuali sedikit.” 


Ketiga, sebagai sebuah ujian bagi para Mukmin untuk percaya terhadap hal-hal yang ghaib, hal-hal yang tidak dapat dicerna oleh akal, serta sebagai ujian bagi orang-orang kafir. Apakah ia tetap ingkar dengan risalah nabi, atau akan beriman. 

 


Keempat, malam merupakan waktu yang mulia. Sebab, pada waktu tersebut menyimpan beberapa peristiwa, terlebih kisah istimewa kehidupan para nabi sebelum Nabi Muhammad saw. Termasuk di antaranya adalah kisah Nabi Ibrahim saat berasumsi bahwa bintan-bintang sebagai Tuhan, sebelum akhirnya dia sadar bahwa asumsinya itu salah. 


Kelima, malam merupakan waktu yang tepat untuk berkumpulnya seseorang dangan orang yang dicintainya. Sebab itulah Allah memberangkatkan Nabi Muhammad (hamba yang dicintai-Nya) untuk Isra’ Mi’raj pada malam hari. 


Keenam, malam merupakan satu-satunya waktu yang dijanjikan Allah sebagai waktu terbaik dari seribu bulan (lailatul qadar). Tidak ada waktu lain selain malam yang memiliki keistimewaan seperti ini. 


Ketujuh, malam merupakan waktu turunnya wahyu yang pertama. 


Kedelapan, malam merupakan waktu mudah dikabulkannya doa, berbeda siang hari yang hanya berlaku saat hari Jumat. 


Kesembilan, malam merupakan waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran dengan beristirahat. Sedangkan pagi diciptakan Allah untuk mencari penghasilan. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan ayat 47 yang artinya: 


“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat. Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha.” 


Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Syamsul Arifin