Nasional

Bahtsul Masail Besok, PBNU Bahas Rencana Kenaikan Cukai Tembakau

Selasa, 10 September 2019 | 05:30 WIB

Bahtsul Masail Besok, PBNU Bahas Rencana Kenaikan Cukai Tembakau

Petani memanen daun tembakau. (Ilustrasi: Anis Efizudin/Antara)

Jakarta, NU Online
Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) berencana menggelar kajian terkait rencana pemerintah dalam menaikkan cukai tembakau. Forum bahtsul masail terbuka yang diadakan LBM PBNU ini akan diselenggarakan di Ruang PBNU lantai 5, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta Pusat.

Forum bahtsul masail ini bertujuan untuk mengkaji masalah cukai dari berbagai aspek, baik tenaga kerja, persaingan usaha, kebijakan cukai, maupun dampaknya. Keluaran dari forum ini adalah rekomendasi tentang kebijakan cukai yang adaptif sehingga kebijakan yang diterapkan akan membawa kemaslahatan untuk semua.

“Ini pemerintah mau membahas kenaikan cukai lagi. Forum ini diadakan dalam rangka memberi masukan terkait penyusunan regulasi cukainya,” kata Sekretaris LBM PBNU H Sarmidi Husna kepada NU Online, Selasa (10/9).

Forum ini, kata Sarmidi, akan membuat rencana tindak lanjut dalam mengawal rekomendasi tersebut. Menurutnya, wacana pemerintah yang berencana mengangkat kembali penyederhanaan cukai hasil tembakau tentunya memberikan dampak luas terhadap pihak-pihak terlibat dalam industri ini, terutama para petani tembakau yang mayoritas warga NU (Nahdliyin).

“Terkait simplifikasi tarif mas. Iya mas, betul. Regulasi cukai banyak mendzalimi petani tembakau,” kata Sarmidi.

Rencananya, forum ini akan dihadiri beberapa narasumber, diantaranya Wakil Ketua Umum PBNU H Maksoem Mahfuzh Wakil Ketua Umum PBNU, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jamsostek Kemenkertrans Haiyani Rumondang, Dirjen Bea dan Cukai Kemenkeu Heru Pambudi, Dirjen Industri Agro Kemenperin Abdul Rochim, Wadek Sekolah Pascasarjana Universitas Padjajaran Mudiyati Rahmatunnisa, Guru Besar FEB Unibraw Candra Fajri Ananda, dan Enny Sri Hartati dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).

Adapun peserta forum adalah pengurus harian PBNU, pengurus LBM PBNU dan PWNU, pengurus lembaga dan banom NU, anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Benny Soetrisno, Ketua Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Henry Najoan, Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kodrat Wibowo, akademisi, dan jurnalis.

Forum ini bertemakan ‘Regulasi Cukai yang Berpihak kepada Petani Tembakau’ dan akan diselenggarakan pada pukul 13.00, Rabu 11 September 2019.

Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Muchlishon