Begini Kondisi Kesehatan Korban Pascatsunami di Lampung
Senin, 31 Desember 2018 | 02:30 WIB
Saat terjadi tsunami di Selat Sunda, banyak para warga sekitar pantai yang berhasil menyelamatkan diri dengan berlari mencari dataran tinggi. Aksi penyelamatan diri tersebut dilakukan dengan spontan sehingga kondisi tubuh secara tiba-tiba bekerja berat dengan mengeluarkan seluruh tenaga yang dimiliki.
Kondisi ini ditambah dengan ketakutan dan trauma sehingga para korban terus berlari sejauh mungkin menjauh dari terjangan tsunami. Para korban tidak sadar jika mereka sudah berlari jauh dan akhirnya kondisi kesehatan tubuh mereka pun turun drastis.
Kondisi inilah yang ditemui relawan kesehatan NU Peduli Lampung Selatan saat melakukan cek kesehatan dan pengobatan para korban terdampak tsunami di daerah Jukung.
"Banyak keluhan fisik dan psikis yang dialami oleh para korban selamat, yang tanpa sadar lari berkilo-kilo meter menyelamatkan diri ke dataran tinggi. Setelah beberapa hari baru terasa sakit seluruh badan," kata salah satu relawan kesehatan, Nur Tajudin kepada NU Online, Senin (31/12).
Pensiunan petugas kesehatan di Puskesmas Tanjung Bintang ini menjelaskan bahwa ia dan rekan-rekannya terus berupaya memberikan pelayanan kesehatan secara maksimal.
"Sebagian korban juga mengeluhkan luka-luka akibat material kayu dan sejenisnya yang terbawa terjangan tsunami. Saat ini luka tersebut baru terasa sakit karena mengalami pembengkakan," ungkapnya.
Oleh karenanya para relawan terus menyisir pos-pos pengungsian untuk mengecek kondisi kesehatan para korban satu-persatu. Secara terjadwal ia dan rekan-rekannya terus bekerja dari siang sampai malam hari.
"Tadi kita turun dari jam 12 siang menyisir tempat-tempat pengungsian sampai dengan malam hari setelah waktu Isya. Besok kita akan terjun lagi ke titik-titik lokasi yang belum terjangkau," jelasnya.
Keberadaan relawan kesehatan ini menurut Koordinator NU Peduli Lampung H Mahfudz sangat penting untuk merehabilitasi kondisi kesehatan para korban. Ia mengapresiasi kiprah relawan kesehatan yang tak kenal lelah mengecek dan mengobati para korban.
"Terimakasih kepada para relawan kesehatan yang telah dengan ikhlas membantu pemulihan kondisi kesehatan para korban tsunami," ungkapnya.
Kiai Mahfudz berharap para relawan kesehatan terus memantau kondisi kesehatan para korban. Jika bisa ditangani dengan bantuan medis yang ada. Namun jika memang kondisinya mendesak bisa langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan intensif. (Muhammad Faizin)