Bela Palestina, Pusat Studi Al-Qur’an Dukung Seruan Boikot Produk Israel Secara Cermat dan Hati-Hati
Jumat, 24 November 2023 | 10:00 WIB
PSQ mengutuk serangan Israel ke Palestina dan mendukung seruan boikot produk pro-Israel secara cermat dan hati-hati. (Ilustrasi: freepik)
Jakarta, NU Online
Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) mengeluarkan pernyataan sikap terkait serangan Israel kepada Palestina yang terjadi sejak 7 Oktober 2023 hingga saat ini. PSQ mengutuk Israel dan membela Palestina untuk menjadi negara merdeka. Salah satu isi pernyataan sikap PSQ itu adalah mendukung seruan boikot produk pro-Israel tetapi dengan dilakukan secara cermat dan hati-hati.
Pernyataan sikap terkait konflik di Palestina itu dikeluarkan atas nama Pendiri PSQ Prof Quraish Shihab, Ketua Dewan Pakar PSQ KH Ahsin Sakho Muhammad, Sekretaris Dewan Pakar PSQ Ali Nurdin, dan Direktur PSQ Muchlis M Hanafi.
Dewan Pakar PSQ memandang bahwa penjajahan terhadap rakyat Palestina sejak migrasi besar-besaran orang-orang Yahudi pasca Perang Dunia II telah menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan. Hal itu membuat bangsa Palestina terusir dari tanah leluhur mereka sendiri.
Penjajahan terhadap Palestina adalah penjajahan yang masih eksis di abad modern. Hingga saat ini, tercatat sudah lebih dari 14.000 orang meninggal dan blokade akses yang dilakukan Israel terhadap kebutuhan dasar: makanan, obat-obatan, alat medis, energi, listrik, dan lainnya semakin memperparah genosida.
Selain itu, Dewan Pakar PSQ meyakini bahwa perdamaian hanya bisa dicapai dengan cara yang terhormat dan menghormati hak asasi manusia. Mari bersatu dalam semangat kemanusiaan dan berjuang menciptakan keadilan, kedamaian, dan solidaritas untuk kemaslahatan di muka bumi.
Berikut lima poin pernyataan sikap PSQ terkait serangan Israel ke Palestina yang dikeluarkan di Jakarta, pada Selasa (21/11/2023):
Pertama, mengutuk dengan keras serangan Israel ke Palestina. Palestina adalah negara yang berdaulat sehingga serangan yang membabi-buta dengan dalih apa pun tidak dibenarkan. Serangan Israel telah melanggar hukum internasional.
Kedua, mendesak pemerintah Indonesia untuk terus berupaya aktif melalui berbagai forum internasional untuk mendorong Negara Palestina merdeka dan damai tanpa ada okupasi dan serangan dari pihak mana pun, terutama Israel.
Ketiga, mendesak komunitas internasional terutama Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil langkah konkret menghentikan serangan Israel dan mengakhiri siklus kekerasan terhadap rakyat sipil yang tidak berdosa dengan cara segera mendukung rakyat Palestina memiliki negara yang berdaulat.
Keempat, meminta komunitas internasional dan masyarakat dunia untuk bahu-membahu menolong korban di Palestina atas dasar kemanusiaan.
Kelima, mendukung seruan boikot terhadap produk-produk yang membiayai militer Israel. Akan tetapi, upaya boikot ini perlu dilakukan dengan cermat dan lebih hati-hati agar tidak merugikan pihak yang tidak terlibat.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau dengan tautan ini: https://applink.nu.or.id/donation