Pekalongan, NU Online
Pada acara peringatan Maulid Nabi dan Hari Pahlawan yang diselenggarakan Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Alun-alun Kajen Kabupaten Pekalongan, Kamis (22/11) malam, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) menyerahkan pataka merah putih kepada Presiden RI H Joko Widodo.
Penyerahan pataka merah putih disaksikan langsung Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar, Rais Aam Idarah Aliyah JATMAN Habib Luthfi bin Yahya, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo, Bupati Pekalongan H Asif Kholbihi serta ratusan tamu undangan lainnya serta puluhan ribu Ansor-Banser se Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
.
Pataka merah putih tersebut, sebelumnya telah diarak selama 41 hari dalam acara Kirab Satu Negeri (KSN) yang digelar GP Ansor dengan start lima titik pulau terluar Indonesia dan berakhir di Krapyak Yogyakarta.
Gus Yaqut mengungkapkan selama 41 hari perjalanan kirab tersebut, tidak mudah membawa panji-panji Merah Putih. Banyak tantangan, hambatan dan rintangan yang terjadi.
Dalam kesempatan tersebut Gus Yaqut juga menyatakan, bendera Merah Putih merupakan satu-satunya bendera yang boleh berdiri tegak di negeri Indonesia. Merah Putih, lanjutnya, telah memberikan bukti bisa menaungi perbedaan dan keberagaman.
"Karena perbedaan, keragaman dan kebhinekaaan adalah keniscayaan bagi Indonesia. Tidak boleh ada bendera selain Merah Putih yang berdiri tegak di negeri ini," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Jokowi yang menerima pataka merah putih menyatakan apresiasi kepada GP Ansor karena selalu berada di garis depan dalam menjaga bangsa ini.
"Menjaga Pancasila, menjaga Bhinneka Tunggal Ika, menjaga NKRI, menjaga UUD 1945, dan menjaga Indonesia dari aksi sparatisme dan terorisme," kata dia. (Ajie Najmuddin/Muiz)