Nasional
Bentuk BSN di Pontianak, LPBINU Ingatkan Bahaya Buang Sampah Sembarangan
Senin, 23 Oktober 2017 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Bank Sampah Nusantara (BSN) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) menggelar Workshop Manajemen Bank Sampah dan Pengelolaan Bank Sampah (komposting, daur ulang, dan ecobrick) di Asrama Haji Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/10).
Pada acara tersebut, Direktur Bank Sampah Fitria Aryani menyampaikan materi tentang pengelolaan BSN mulai dari manajemen operasional, manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan Pengelolaan Sampah Plastik dengan Metode Ecobricks.
Fitri menjelaskan, kesadaran masyarakat dalam mengelola persoalan sampah itu sangat penting, karena jika membuang sampah dengan sembarangan, maka jika curah hujan turun cukup tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, saluran air akan tersumbat dan menyebabkan banjir.
Apalagi, kata Fitri, volume sampah di Kota Pontianak yang setiap hari meningkat secara signifikan menjadi polemik sendiri yang dihadapi pemerintah setempat.
“Maka BSN LPBINU akan terus melakukan upaya dalam pengelolaan sampah,” kata Fitri.
Seusai Workshop, BSN LPBI NU meluncurkan dua cabang BSN LPBI NU di Kalimantan Barat. Pertama, di Jalan Trans Kalimantan Parit Masigi Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, kedua, di kantor sekretariat PWNU jalan Veteran No.7-8 Pontianak, Kalimantan Barat. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
Bank Sampah Nusantara (BSN) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) menggelar Workshop Manajemen Bank Sampah dan Pengelolaan Bank Sampah (komposting, daur ulang, dan ecobrick) di Asrama Haji Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (23/10).
Pada acara tersebut, Direktur Bank Sampah Fitria Aryani menyampaikan materi tentang pengelolaan BSN mulai dari manajemen operasional, manajemen produksi, manajemen pemasaran, dan Pengelolaan Sampah Plastik dengan Metode Ecobricks.
Fitri menjelaskan, kesadaran masyarakat dalam mengelola persoalan sampah itu sangat penting, karena jika membuang sampah dengan sembarangan, maka jika curah hujan turun cukup tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, saluran air akan tersumbat dan menyebabkan banjir.
Apalagi, kata Fitri, volume sampah di Kota Pontianak yang setiap hari meningkat secara signifikan menjadi polemik sendiri yang dihadapi pemerintah setempat.
“Maka BSN LPBINU akan terus melakukan upaya dalam pengelolaan sampah,” kata Fitri.
Seusai Workshop, BSN LPBI NU meluncurkan dua cabang BSN LPBI NU di Kalimantan Barat. Pertama, di Jalan Trans Kalimantan Parit Masigi Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, kedua, di kantor sekretariat PWNU jalan Veteran No.7-8 Pontianak, Kalimantan Barat. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)
