Jakarta, NU Online

Perjuangan dakwah dilakukan bukan hanya untuk generasi saat ini saja, melainkan juga untuk generasi yang akan datang. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Lembaga Dakwah (LD) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Agus Salim saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja LD PBNU di Gedung PBNU lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (29/11).

“Betul-betul kita berjuang dakwah an-Nahdliyah bukan untuk kita saja sebisa mungkin buat generasi penerus kita,” katanya pada kegiatan yang bertema Penguatan Dakwah Aswaja an-Nahdliyah di Era Milenial itu.

LD PBNU, jelas Kiai Agus, merupakan organisasi sayap PBNU yang bertugas untuk menyebarkan atau berdakwah. "Jika sayapnya tak mampu berkembang, maka bagaimana burung bisa terbang," katanya.

Oleh karena itu, ia meminta agar selama dua tahun kepengurusan ke depan, pengurusnya betul-betul bisa merencanakan program dan menjalankannya dengan baik. Namun apabila dalam perjalanan kepengurusan terdapat halangan untuk melaksanakan semua program kerja, ia meminta agara menjalankan sebagian. 

Ia mengutip kaidah ushul fiqih, 'Maa laa yudraku kulluh laa yutraku kulluh'. “Apa yang bisa kita kerjakan, kita kerjakanlah. Apa yang tidak dapat dilakukan semuanya, jangan ditinggalkan semuanya,” katanya.

Kiai Agus menjelaskan bahwa kepengurusan saat ini sedang berupaya untuk menghadirkan lab dakwah sebagai bentuk latihan kader dai.

Kegiatan rapat kerja LD PBNU ini dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Katib Am KH Yahya Cholil Staquf, Rais Syuriyah KH Zaki Mubarok, Wakil Ketua Umum PBNU H Ma’shoem Mahfoedz, Ketua PBNU H Eman Suryaman dan H Umarsyah, dan Wasekjen PBNU H Andi Najmi. (Syakir NF/Ahmad Rozali)