Nasional

Beri Penghormatan untuk Pendiri, 2 Nahdliyin Akan Lari Maraton 100 KM Saat Resepsi 1 Abad NU

Kamis, 26 Januari 2023 | 15:00 WIB

Beri Penghormatan untuk Pendiri, 2 Nahdliyin Akan Lari Maraton 100 KM Saat Resepsi 1 Abad NU

2 pelari 100 km dari RS NU Babad Lamongan sampai ke Stadion Delta Sidoarjo. (Foto: panitia 1 Abad NU).

Jakarta, NU Online

Dua orang Nahdliyin akan berlari sejauh 100 km menuju perhelatan puncak resepsi 1 Abad NU atau 100 tahun NU di Stadion Gelora Delta Sideoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2/2023) yang bertepatan dengan 16 Rajab 1444 H. Mereka ialah Ahmad Zaki Febiansyah (31) dan Thaufik Hidayat (30).


Dua pelari yang merupakan kader GP Ansor Padangan, Bojonegoro itu bakal mengguncang perhelatan 1 Abad NU di Stadion Delta. Menurut Zaki, 100 km dipilih karena bertepatan dengan 100 tahun usia NU.


“Karena usia 1 Abad NU sungguh spektakuler, oraganisasi terbesar menginjak 100 tahun perlu kita adakan acara yang spektakuler juga dengan berlari 100 km. Bukan aku yang memanggil, tapi Nahdlatul Ulama, aku bangga jadi Nahdliyin,” ucap Zaki kepada NU Online, Kamis (26/1/2023).


Pria yang merupakan guru olahraga di SMPN 1 Kasiman, Bojonegoro itu pun mengingat kisah Mbah Hasyim Asy'ari, pendiri NU. Setelah belajar selama lebih kurang 7 tahun di Mekah, pada tahun 1899 M, Mbah Hasyim Asy’ari kembali ke Tanah Air dengan membawa bekal pengetahuan dan jiwa yang matang untuk berjuang menegakkan agama dan mengangkat derajat masyarakat dari kebodohan dan keterbelakangan.


“Perjuangan para masyayikh NU sunggulah berat. Karena perjuangan beliau-beliau, Indonesia bisa bersatu. Jadi, lari 100 km ini sebetulnya belum ada apa-apanya ketimbang perjuangan para pendiri NU,” ungkap Zaki.


Zaki yang lulus jurusan Kepelatihan Olahraga di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu tidak hanya kali ini menjalani lari marathon. Catatan waktu dan jarak tempuh yang pernah ia lalui sangat mengejutkan.


Zaki pernah menempuh jarak 42,195 Km hanya dalam waktu 2 jam 50 menit. “Pernah juga mengikuti Komando Run 64 km di Jakarta waktu 5 jam 14 menit,” ujarnya.


Zaki dan temannya bangga karena inisiatifnya ini didukung langsung oleh panitia derah dan panitia pusat 1 Abad NU. “Alhamdulillah panitia lokal dan pusat menyetujui niatan saya ini untuk meramaikan usia spektakuler 1 Abad NU,” ucapnya.


Secara teknis, kata Zaki, pelari marathon 100 km dua orang. Tetapi, dia tidak memungkiri bahwa jumlah pelari bisa bertambah karena sepanjang jalan bisa saja ada masyarakat yang ingin ikut lari.


“Mereka mungkin saja ingin lari juga sambung-menyambung di daerah yang akan kami lalui,” kata dia.


Zaki menegaskan bahwa garis start-nya di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Babad Lamongan dan Finish di Stadion Delta.


Untuk mempersipakan lari maraton 100 km ini, Zaki melakukan latihan pagi dan sore. Ia juga memprogramkan long run, jogging ringan, dan penguatan otot kecil dan besar.


“Biar persiapannya maksimal mengingat lari ini sangat jauh. Masuk dalam kategori ultra marathon. Sebab itu, menjaga kondisi badan sangat penting,” tandas Zaki.


Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Syakir NF