Nasional

Buka ASEAN IIDC 2023, Presiden Jokowi: ASEAN Harus Jadi Jangkar Perdamaian Dunia

Senin, 7 Agustus 2023 | 09:45 WIB

Buka ASEAN IIDC 2023, Presiden Jokowi: ASEAN Harus Jadi Jangkar Perdamaian Dunia

Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Forum ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin (7/8/2023) pagi dengan menabuh gong. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Presiden RI Joko Widodo secara resmi membuka Forum ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta pada Senin (7/8/2023) pagi. 


Pembukaan Forum ASEAN IIDC ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Jokowi ditemani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menteti Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Harsono. 


Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menaruh keyakinan bahwa para pemuka agama yang hadir memiliki komitmen untuk membangun perdamaian. 


"Saya yakin bapak-ibu yang hadir di sini punya komitmen bahwa ASEAN harus menjadi teladan persatuan, harus menjadi jangkar perdamaian dunia," ucap Presiden Jokowi.


Di tengah kondisi masyarakat dunia yang semakin turun semangat beragama, tetapi Presiden Jokowi yakin masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang meningkat. 


Indonesia, misalnya, menjadi negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan dan angkanya tertinggi di dunia. Menurut Pew Research Center, dikutip Jokowi, 96 persen responden Indonesia yakin bahwa moral yang baik ditentukan oleh kepercayaan kepada Tuhan.


Selain itu, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia dan negara-negara di ASEAN telah berhasil mempertahankan toleransi meski hidup di tengah keragaman.


"Negara-negara ASEAN, berhasil mempertahankan toleransi yang kuat. Di tengah keragaman, Indonesia mampu menjaga perdamaian antar-etnis, agama, budaya, dan kepercayaan," katanya.


Karena itu, ia menegaskan bahwa masyarakat ASEAN telah menjadi katalisator perdamaian dunia. Ia berharap, Indonesia tak hanya mampu menjadi episentrum pertumbuhan, sebagaimana tema KTT ASEAN, tetapi juga menjadi episentrum perdamaian yang menjaga stabilitas kawasan dan peradaban dunia. 


"Saya yakin, masyarakat ASEAN menjadi katalisator perdamaian di dunia. Bukan hanya menjadi epicentrum of growth tapi menjadi epicentrum of harmony yang menjaga stabilitas kawasan dan peradaban dunia," katanya.


Sebagai informasi, ASEAN IIDC diprakarsai PBNU, didukung Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri yang masuk sebagai agenda Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023. 


Forum dialog antarbudaya dan antaragama se-Asia Tenggara ini mengangkat tema ASEAN Shared Civilizational Values: Building an Epicentrum of Harmony to Foster Peace, Security, and Prosperity.