Cek Gladi Bersih Apel Hari Santri, Ketum PBNU Baca Catatan Presiden Soekarno
Sabtu, 21 Oktober 2023 | 17:15 WIB
Gus Yahya berhenti di depan patung Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh Hatta. Sejenak, ia membaca catatan Soekarno yang dipahat di bawah patung, Sabtu (21/10/2023) di Monumen Tugu Pahlawan. (Foto: NU Online/Naufa)
Surabaya, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengecek gladi bersih apel Hari Santri 2023 di lapangan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (21/10/2023).
Setelah mengecek lokasi, Gus Yahya beserta rombongan keluar dan berhenti di depan patung Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Moh Hatta. Sejenak, ia membaca catatan Soekarno yang dipahat di bawah patung.
Berikut catatan Soekarno tahun 1949 yang dibaca Ketum PBNU, dengan ejaan yang masih lama.
Pahlawan sedjati tidak minta dipudji djasanya. Bunga mawar tidak mampropagandakan karunija, tetapi harumnja dengan sendiri semerbak ke kanan-kiri.
Tetapi:
Hanja bangsa jang tahu menghargai pahlawan-pahlawanha, dapan mendjadi bangsa jang besar.
Karena itu, hargailah pahlawan-pahlawan kita!
Merdeka!
Soekarno
Djokjakarta, 10 Nop. '49
Sebelumnya, Gus Yahya mengecek langsung gladi bersih persiapan apel Hari Santri 2023. Gladi ini diikuti oleh pembawa acara, komandan apel, pemimpin pleton, pengisi acara, serta grup paduan suara yang menyanyikan beberapa lagu secara kolosal. Selain grup paduan suara, ada pula grup musik angklung dan drum band yang mengiringiringinya.
Apel Hari Santri akan menyanyikan beberapa lagu. Di antaranya adalah lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars Syubbanul Wathan (Yalal Wathon), Mars Hari Santri dan Shalawat Asyghil.
Sebagai informasi, Apel Hari Santri 2023 akan dilangsungkan pada Ahad (22/10/2023) pukul 07:00 WIB. Presiden Joko Widodo akan bertindak sebagai pembina apel. Kemudian Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf akan membaca teks Resolusi Jihad. Adapun Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar memimpin doa.