Nasional

Daftar Wilayah Diprediksi Alami Musim Hujan pada September-Desember 2023

Rabu, 13 September 2023 | 15:30 WIB

Daftar Wilayah Diprediksi Alami Musim Hujan pada September-Desember 2023

Ilustrasi (Freepik)

Jakarta, NU Online 
Awal musim hujan tahun 2023 secara umum diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG akan terjadi pada November dan terus berlangsung hingga tahun 2024 mendatang. Musim hujan kali ini diperkirakan memang tidak tiba secara serentak. Hal ini disebabkan tingginya keragaman iklim di Indonesia.


Kendati demikian, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut bahwa ada beberapa daerah sejak September 2023 ini diperkirakan sudah mengalami hujan. Namun, daerah-daerah ini temasuk dalam zona musim (ZOM) yang masih kecil, sekitar 3,4 persen atau 24 zona musim. 


"Pada September 2023 ini diperkirakan terdapt sekitar 24 zona musim atau 3,4 persen yang akan memasuki musim hujan, yaitu meliputi sebagian Sumatera Barat dan Riau bagian selatan," katanya saat konferensi pers sebagaimana dalam tayangan Youtube Info BMKG diakses NU Online, Rabu (13/9/2023).


Di bulan Oktober 2023, kata dia, sekitar 69 zona musim atau 9,9 persen zona musim akan memasuki musim hujan yaitu Provinsi Jambi, Sumatera Selatan Bagian Utara, Jawa Tengah bagian selatan. 


"Kemudian juga sebagian wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah Bagian Barat, dan sebagian besar Kalimantan Timur," tuturnya.


Sementara itu, lanjut dia, pada bulan November 2023 terdapat sekitar 255 zona musim atau 36,5 persen zona musim yang akan memasuki musim hujan. Meliputi Sumatra Selatan, Lampung, sebagian besar Banten, Jakarta, Jawa Barat, sebagian besar Jawa Tengah, sebagian besar Jawa Timur, juga Bali. 


"Dan sebagian kecil NTB, sebagian kecil NTT Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, sebagian besar Sulawesi Selatan, Maluku Utara bagian utara, dan Papua Selatan bagian selatan," jelasnya.


Selanjutnya, sekitar 153 zona musim atau 21,9 persen diperkirakan akan memasuki musim hujan pada bulan Desember 2023 yaitu termasuk sebagian Jawa Timur bagian utara, sebagian wilayah NTB, sebagian NTT, sebagian besar Sulawesi Tenggara, dan sebagian Maluku.


Menurut hasil analisis BMKG, secara umum musim hujan kali ini akan lebih lambat daripada biasanya. "Musim hujan pada tahun 2023/2024 umumnya akan tiba lebih lambat dibandingkan dengan biasanya. Curah hujan yang turun pada periode musim hujan 2023/2024 pada umumnya diprediksi akan normal dibandingkan biasanya," ungkapnya.


Perempuan yang kerap disapa Dwikorita ini menjelaskan, awal musim hujan umumnya berkaitan erat dengan peralihan Angin Timuran (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan (Monsun Asia).


Angin Timuran diprediksi masih tetap aktif hingga November 2023, utamanya di Indonesia bagian Selatan. Sementara itu, Angin Baratan diprediksi akan datang lebih lambat dari normalnya.