Nasional

Di Kepulauan Meranti, Kirab Ansor Ingatkan Warga untuk Jaga Ukhuwah

Rabu, 26 September 2018 | 12:35 WIB

Meranti, NU Online

Kirab Satu Negeri GP Ansor yang dimulai dari Sabang telah tiba di Kabupaten Kepulauan Meranti di Provinsi Kepulauan Riau. Di sana kegiatan kirab ini dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Aqobah di Desa Gogok Darusalam, Kabupaten Kepulauan Meranti dengan melibatkan sekitar tiga ribu jemaah dari seluruh pelosok Kabupaten Meranti.

Dalam acara itu, Ketua GP Ansor, Abdul Haris Ma’mun membacakan amanat Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas. Ketum Ansor berpesan agar membangun komunikasi yang baik antar berbagai kelompok sehingga konsensus kebangsaan tidak dirusak walaupun dengan fitnah. 

“Jaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan terus membangun komunikasi. Kita juga harus terus menjaga ketertiban dan kebersamaan,’’ ujar Haris di Kepulauan Meranti, Selasa (25/9).

Haris mengatakan, politisasi agama adalah salah satu ancaman besar yang dihadapi bangsa ini, menurut Haris, adalah agama yang dijadikan alat politik dan bisa menjadi sumber konflik. 

“Jangan memilih diam jika suaramu akan menjadi baik bagi bangsa dan negeri,” tutur Haris Ma’mun.

Yulian Norwis, Sekretaris Daerah Kabupaten Meranti yang turut hadir dalam acara kirab itu mengapresiasi kegiatan yang digelar PP GP Ansor.  

Ia menjelaskan, kegiatan Kirab Satu Negeri yang terus menggelorakan semangat kebangsaan ini wajib ditiru dan diikuti kelompok masyarakat lainnya. Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti juga didaulat menyerahkan panji kirab kepada Ketua GP Ansor Kepulauan Meranti, Kusairi.

Meski sempat mendapat penolakan, acara kirab yang berlangsung di Pesantren Al Aqobah berlangsung lancar. Ketua PW Ansor Kepulauan Riau, Purwaji menyebut penolakan bermula dari kesalahpahaman. Setelah dilakukan musyawarah dengan kelompok masyarakat tersebut, acara bisa dilakukan.

“Intinya kita membangun kesepahaman dan mencari titik temu,” pungkas Purwaji.

Kegiatan kirab diakhiri dengan ziarah ke makam ulama besar di Kepulauan Meranti, KH Imam Affandi bin Hasan. Kiai Imam Affandi adalah ulama pejuang pada masa penjajahan kolonial Belanda. Imam Affandi melakukan syiar dari tanah Jawa hingga Malaysia. Di akhir hidupnya, dia memilih tinggal dan berdakwah di Kepulauan Meranti. (Ahmad Rozali)


Terkait