Jakarta, NU Online
Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama, IPPNU, tengah menggarap kaderisasi di tingkat sekolah. Kader IPPNU melalui bekal nilai-nilai ke-NUan, diharapkan mewarnai dunia pendidikan di tingkat sekolah.
<>
Hal ini dikemukakan Farida Farichah, Ketua Umum terpilih PP IPPNU dalam kongres ke-XVI IPPNU Palembang awal Desember 2012 kepada NU Online di muka ruang kerjanya, Kantor PBNU lantai enam, Selasa (19/12) sore.

Menurut dia, kaderisasi IPPNU di sekolah berperan strategis dalam mengendapkan nilai-nilai NU di kalangan pelajar. Kaderisasi menjadi salah satu jendela masuk IPPNU selain kegiatan dan aksi-aksi IPPNU yang melibatkan para pelajar.

“Karena itu, PW dan PC IPPNU sedini mungkin memulai untuk membentuk komisariat IPPNU di sekolah-sekolah daerahnya,” tegas Farida.

Dalam upaya pembentukan komisariat IPPNU di sekolah, PW dan PC IPPNU perlu mencari pendekatan khusus. Karena, tantangan dan kondisi masing-masing sekolah di tiap-tiap daerah, berbeda.

Pembentukan komisariat IPPNU yang diawali sejak dini akan menuai hasil tidak segera. Hasilnya akan terlihat dalam minimal sepuluh tahun ke depan. Meskipun begitu, kerja-kerja seperti ini harus dimulai.

Kaderisasi melalui pembentukan komisariat IPPNU di sekolah, tidak lepas dari jaringan alumni. Aktivis Islam yang kini mengisi rohis di sejumlah sekolah, terus menempatkan orang-orangnya di rohis. Dengan demikian, mereka tidak menghendaki putusnya hubungan dengan kadernya di sekolah.

“Kita pun harus demikian. Kalau bukan sekarang, mau kapan melihat hasilnya. Anda bayangkan, kawan-kawan rohis sekarang itu memetik hasil dari yang mereka tanam sepuluh hingga dua puluh tahun lalu. Tetapi perlu diingat, bahwa tidak semua rohis dikuasai mereka. Kader-kader kita pun sudah terlihat mengisi pos strategis tersebut,” tandas Farida. 

Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis    : Alhafiz Kurniawan