Festival Keluarga Indonesia Dekatkan Layanan NU kepada Masyarakat Urban
Jumat, 24 Januari 2025 | 13:00 WIB
Ketua PBNU Hasanuddin Ali saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (24/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Festival Keluarga Indonesia di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 1 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi rangkaian dari Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama yang digelar pada Jumat-Sabtu, 31 Januari 2025 hingga 1 Februari 2025.
Festival Keluarga Indonesia ini merupakan langkah PBNU untuk mendekatkan layanan NU kepada masyarakat urban
"Festival keluarga Indonesia mendekatkan layanan kehadiran NU di tengah masyarakat terutama di masyarakat urban," kata Hasanuddin Ali, Ketua PBNU, saat konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Hasan, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa hal itu dilakukan mengingat ada perubahan lanskap kependudukan Indonesia. Saat ini, sudah mencapai 60 persen penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan. Bahkan, diperkirakan bakal meningkat hingga 78 persen di tahun 2045.
"Lanskap baru harus direspons meningkatkan kehadirannya di masyarakat perkotaan," ujar Founder Alvara Research Center itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa jumlah penduduk Indonesia saat ini hampir 280 juta orang. Jika dikonversi dalam jumlah keluarga, maka terdapat 81 juta keluarga. Artinya, dalam satu keluarga, rata-rata terdiri dari tiga sampai empat anggota.
Keluarga-keluarga ini, lanjutnya, mengalami berbagai masalah, mulai dari perekonomian, kesehatan, lingkungan, dan kekerasan sehingga begitu kompleks.
Terlebih masyarakat urban, menurutnya, memiliki masalah yang lebih besar ketimbang di wilayah rural, seperti pengasuhan hingga anak yang menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Belum lagi saat ini yang sudah memasuki era digitalisasi.
"Semua ini akan dibahas baik di Kongres Keluarga Maslahat maupun di Festival Keluarga Indonesia," katanya.
Pemilihan mal atau pusat perbelanjaan sebagai lokasi berlangsungnya Festival Keluarga Indonesia itu juga mengingat tempat tersebut menjadi sarana berkumpulnya keluarga.
"Kenapa kita melakukan kegiatan festival keluarga Indonesia ada di pusat perbelanjaan di Jakarta karena kita tahu, mal di kota adalah salah satu tempat berkumpulnya keluarga dan kita ingin NU semakin dekat dengan keluarga," terangnya.
Sebagaimana diketahui, Festival Keluarga Indonesia dan Kongres Keluarga Maslahat NU merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Lahir Ke-102 NU.