Jakarta, NU Online
Debat perdana calon wakil presiden atau debat kedua pemilihan presiden (pilpres) pada pemilihan umum (pemilu) Tahun 2024 akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat (22/12/2023).
“Di debat yang kedua nanti, itu akan dilaksanakan kampanye debat cawapres, calon wakil presiden, diselenggarakan pada tanggal 22 Desember 2023 dan debat akan dimulai on air jam 19.00 Waktu Indonesia Barat (WIB),” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), Hasyim Asy’ari di Gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2023).
Ia mengatakan bahwa format debat perdana cawapres yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC), formatnya sama dengan debat sebelumnya. “Sebagaimana yang sudah kita ikuti bersama pada debat yang pertama, debat capres, nanti format debatnya persis seperti itu. Formatnya sama persis, tidak ada perubahan, sebagaimana yang terjadi di debat pertama,” imbuhnya.
Hasyim menjelaskan, ada enam segmen dalam debat perdana cawapres, yakni segmen pertama adalah penyampaian visi, misi, program kerja oleh masing-masing calon wakil presiden. Kemudian segmen kedua dan segmen ketiga, akan diajukan sejumlah pertanyaan yang disusun oleh tim panelis, dan yang akan menyampaikan atau mengajukan pertanyaan ialah moderator.
Selanjutnya, segmen keempat dan kelima, masing-masing calon wakil presiden diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada masing-masing calon wakil presiden yang lain, dan juga masing-masing calon wakil presiden diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh masing-masing calon wakil presiden.
“Persis seperti waktu kita melaksanakan debat calon presiden yang pertama. Kemudian segmen terakhir, segmen keenam nanti closing statement atau pernyataan terakhir sebagai kesimpulan dari masing-masing calon wakil presiden tentang topik yang dijadikan bahan untuk debat calon wakil presiden,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia meminta pasangan calon yang hadir dalam undangan debat memiliki komitmen yang sama untuk menjaga ketertiban dan kelancaran debat. Sementara itu jumlah tamu undangan masing-masing tim paslon adalah 75 orang. Lalu guna melakukan koordinasi untuk mengatur tamu undangan, masing-masing tim pasangan calon menunjuk LO.
Kemudian, juga ada catatan atau evaluasi bersama dari semua tim pasangan calon yang mengusulkan bahwa di dalam debat-debat selanjutnya, mulai dari yang kedua hingga yang kelima, akan disiapkan sebuah podium sederhana sebagai sarana bagi masing-masing calon presiden dan calon wakil presiden untuk tampil lebih baik dalam debat-debat tersebut.
“Saya sampaikan jadi mulai debat kedua sampai akhir masing-masing calon mengusulkan supaya disiapkan podium sederhana untuk calon wakil presiden ataupun calon presiden dalam kampanye melalui metode debat ini. Kalau kemarin kan sama sekali tidak ada podium,” pungkasnya.