Jakarta, NU Online

Menyambut Idul Adha 1443 Hijriah, Lembaga Amil Zakat, Infak, Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU kembali menggulirkan program Nusantara Berqurban (Nusaqu). Mengusung tema Solidaritas Tanpa Batas, program dilandasi dengan semangat bahwa Hari Raya Idul Adha salah satu hari mulia bagi umat Muslim di seluruh penjuru dunia. 

“Pada hari raya ini kita melakukan aktivitas berkurban dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt dan juga ekspresi syukur kepada Allah swt,” kata Direktur Eksekutif LAZISNU PBNU, Qohari Cholil, Kamis (7/7/2022).

Ia menegaskan selain masuk dalam ranah ibadah personal, ibadah kurban juga merupakan bentuk ibadah sosial, karena daging kurban yang telah disembelih dapat dibagikan kepada orang lain. 

“Pada tahun ini, LAZISNU-PBNU melalui program Nusantara Berqurban (Nusaqu)-Solidaritas Tanpa Batas kembali menghimpun kepedulian dari seluruh umat Muslim dunia untuk memberikan kurban terbaiknya bagi sesama yang membutuhkan. Dengan semangat Solidaritas Tanpa Batas, kedermawanan dalam berkurban diharapkan mampu melewati batas wilayah, suku, usia, profesi dan batas-batas lainnya,” ujarnya. 

Wakil Ketua LAZISNU PBNU itu merinci kriteria wilayah sasaran Nusantara Berqurban tahun ini meliputi wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T); wilayah terdampak bencana, lingkungan pesantren, wilayah rentan terpapar dan terdampak radikalisme, serta wilayah konflik.

Pada tahun ini Nusantara Berqurban menargetkan menerima dan menyalurkan 100 ribu ekor kambing, serta 2.000.000 penerima manfaat.

Masyarakat dapat memilih kategori hewan kurban sesuai kemampuan, yakni seekor kambing dengan bobot 26-28 kilogram seharga Rp2.600.000; sepertujuh ekor sapi dari bobot 250-300 kilogram senilai Rp2.900.000; seekor sapi dengan bobot 250-300 kilogram senilai Rp20.300.000.

“Untuk penyaluran bagi warga Palestina dapat memilih domba Palestina seharga Rp4.000.000,” imbuhnya.

Alur implementasi

Untuk melancarkan program Nusantara Berqurban dilakukan dalam beberapa tahap.

1. Survei dan penentuan calon penerima manfaat

2. Pemilihan dan pengadaan hewan kurban sesuai syariat

3. Pemotongan hewan kurban

4. Pengepakkan daging kurban untuk didistribusikan

5. Distribusi daging kurban ke wilayah-wilayah sasaran

6. Pelaporan berupa dokumentasi, foto dan testimoni penerima manfaat

Adapun durasi program Nusantara Berqurban tahun ini adalah

1. Pengumpulan hewan kurban atau penggalangan 9 Juni-10 Juli 2022

2. Pemotongan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 10 Juli 2022 dan Hari Tasyrik 11-13 Juli 2022.

"Untuk menjaga ketransparanan program dilakukan juga pelaporan yang dijadwalkan 14 Juli-14 Agustus 2022, serta pengiriman laporan kepada para pekurban 14 Agustus-14 September 2022," ujarnya.

Pewarta: Kendi Setiawan

Editor: Fathoni Ahmad