Jakarta, NU Online
Sejumlah duta besar negara sahabat menyampaikan testimoni melalui tayangan video dalam Haul ke-12 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), pada Kamis (30/12/2021) malam. Mereka adalah duta besar Uni Emirat Arab, duta besar Yordania, duta besar Maroko, duta besar Mesir, dan duta besar Bahrain.
Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Indonesia YM Abdulla Salem Al-Dhaheri mengatakan bahwa Gus Dur adalah tokoh ulama dunia yang konsisten memperjuangkan perdamaian, toleransi, dan Islam ramah.
"Saya bangga dengan gagasan, dan pemikiran Gus Dur tentang Islam toleran, dan Islam moderat, di mana gagasan tersebut memiliki spirit yang sama dengan nilai-nilai moderat yang diusung oleh masyarakat Uni Emirat Arab. Kita membutuhkan tokoh-tokoh agama yang dapat turut menceritakan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang damai, dan menjunjung nilai kemanusiaan," ujarnya.
Kemudian Duta Besar Yordania untuk Indonesia Abdullah Sulaiman Abu Rohman mengenang Gus Dur sebagai pemimpin besar bangsa Indonesia yang selalu mempresentasikan gagasan Islam moderat di mana-mana.
"Presiden KH Abdurrahman Wahid adalah seorang yang merupakan teman baik bagi negara-negara di Arab. Beliau belajar bahasa, dan budaya Arab di Universitas Al-Azhar. Beliau adalah salah satu ulama yang kita banggakan, kita selalu berdoa untuk kedamaian arwah almarhum, serta selalu mendoakan keluarga beliau untuk diberikan kemudahan, dan selalu dalam pesan, dan misinya," ungkapnya.
Selanjutnya, Duta Besar Maroko Ouadia Benabdillah menceritakan bahwa ia menyaksikan kecintaan publik terhadap Gus Dur sangat besar. Gus Dur dicintai sebagai guru bangsa, tokoh agama yang humanis serta menjadi figur yang konsisten memperjuangkan demokrasi.
"Pemikiran Gus Dur di berbagai bidang, seperti politik, sosial, kenegaraan, dan keagamaan menjadi rujukan penting bagi bangsa Indonesia. Indonesia patut berbangga memiliki tokoh hebat sekelas Gus Dur," katanya.
Berikutnya Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Abdullah Sultan menyampaikan bahwa Gus Dur adalah contoh yang luar biasa dalam penguatan hubungan diplomatik antara Mesir dan Indonesia.
"Beliau adalah adalah seorang pemimpin Indonesia yang hebat, dan seorang pemerhati seni dan sastra Mesir. Pada hari ini dengan senang hati saya turut berpartisipasi dalam haul mengenang beliau," tuturnya.
Terakhir Duta Besar Bahrain untuk Indonesia Ahmed Abdulla Ahmed Al-Harmasi Al-Hajeri menyampaikan salam hangat untuk seluruh keluarga besar KH Abdurrahman Wahid, dan saudara-saudara di Republik Indonesia. "Saya menyampaikan rasa duka yang sedalam-dalamnya, dan rasa simpati atas peringatan haul almarhum," pungkasnya.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Syamsul Arifin