Gus Fahrur Ungkap Safari Dakwah PBNU Dapat Respons Positif dari Buruh Migran di Hong Kong
Senin, 17 April 2023 | 17:00 WIB
Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi saat mengisi khutbah Jumat di Kantor Konsulat Jenderal RI Hong Kong pada Jum’at (14/4/2023). (Foto: Dok pribadi
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi mengabarkan hasil pemantauannya terhadap safari dakwah yang dilakukan tiga dai dari Lembaga Dakwah (LD) PBNU di Hong Kong. Hasilnya, para pendakwah LD PBNU yang diutus selama Ramadhan itu mendapat respons positif dari buruh migran di Hong Kong.
"Tujuan kita berdakwah di sana tentu orang Indonesia, buruh migran Indonesia yang tinggal di Hong Kong yang jumlahnya ada sekitar 165 ribu. Mereka sangat mendambakan pengajian-pengajian dari ulama Indonesia," ucap Gus Fahrur kepada NU Online, Senin (17/4/2023).
Ia mengatakan, Hong Kong adalah negara yang sangat maju dan terbuka. Di sana, ada banyak buruh migran Indonesia yang bersikukuh untuk beragama dengan menjaga rutinitas menggelar berbagai kajian pada setiap pekan di berbagai kota.
Gus Fahrur juga bersyukur karena Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Hong Kong cukup aktif menggelar berbagai kajian.
Ia menjelaskan, para dai yang diutus PBNU itu tinggal di sebuah daerah bernama Fanling. Mereka keliling setiap pekan untuk mengisi beberapa pengajian, bahkan hingga tiga tempat dalam sehari.
"Malam harinya mereka menerima darusan online dan kajian kitab online di malam hari. Karena para pekerja ini rata-rata selesai (bekerja) jam 9 malam. Jadi kajian-kajian online dilakukan di atas jam 9 malam untuk mereka yang ingin belajar ngaji kitab dan tadarus Al-Qur'an," jelas Gus Fahrur.
Menurut Gus Fahrur, PCINU Hong Kong mampu melakukan kerja sama yang baik dengan para dai utusan PBNU. Bahkan, PCINU berharap agar dikirim lebih banyak lagi para pendakwah untuk tinggal di Hong Kong.
"Mereka mengharapkan lebih banyak lagi agar LDNU mengirimkan lebih banyak lagi dai, bukan hanya pada bulan Ramadhan, tapi mereka menginginkan ada yang mau menjadi dai secara reguler tinggal di sana, tiga bulan atau satu tahun," katanya.
Gus Fahrur mengabarkan bahwa PCINU Hong Kong saat ini sudah menghidupkan beberapa ranting di berbagai kota. Mereka juga aktif mengadakan pengajian-pengajian.
"Mereka juga berharap dapat terus bimbingan dan ada satu tenaga yang menetap di sana. Karena rata-rata mereka ini sibuk bekerja dan hanya bisa berkumpul di NU pada hari Minggu," tambah Gus Fahrur.
Ia menjelaskan bahwa kedatangannya ke Hong Kong untuk memantau perkembangan dari kegiatan safari dakwah PBNU selama Ramadhan. Di sana, Gus Fahrur berkesempatan mengisi khutbah Jumat di Kantor Konsulat Jenderal RI Hong Kong.
"Saya cuma 4 hari di sana. Bertemu Pak Konjen (Ricky Suhendar), menemui PCINU, mengadakan buka bersama dengan pejabat dan staf Konjen. Secara khusus kita melakukan pelatihan tentang moderasi beragama untuk semua pengurus PCINU Hong Kong dan badan otonom," katanya.
Rencananya, PBNU akan mengirim khatib untuk berkhutbah pada Shalat Idul Fitri di Hong Kong, yakni Sekretaris LD PBNU H Nurul Badruttamam.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Aiz Luthfi