Gus Ulil Sebut Program NU Scholarship Jadi Investasi PBNU untuk Cetak SDM Berkualitas
Senin, 20 November 2023 | 19:30 WIB
Ketua PBNU Gus Ulil dalam Peluncuran Program NU Scholarship di lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, pada Senin (20/11/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Lembaga Kajian Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PBNU) resmi meluncurkan lembaga khusus yang menangani beasiswa bernama NU Scholarship di lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).
Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla berharap adanya NU Scholarship akan menjadi investasi jangka panjang untuk mencetak sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten di bidang-bidang yang diperlukan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa dan umat.
“Harapannya ini adalah investasi di bidang sumber daya manusia, kita ingin menciptakan saintis, teknokrat di masa depan, kita tidak hanya mencetak para kiai, para ustadz, tetapi kita bisa mencetak sarjana dalam berbagai bidang,” ujarnya.
Ia menyatakan bahwa program ini telah dirancang sejak dua tahun lalu dan kini baru diluncurkan. Menurut Gus Ulil, program beasiswa ini merupakan batch pertama di mana proses seleksinya dimulai empat bulan yang lalu.
“Tahun ini memang kita mulai dengan 20 orang, yang akan kita fasilitasi bahasa Inggrisnya, bagaimana mereka menulis supaya sesuai dengan standar internasional, supaya bisa diterima di berbagai perguruan tinggi luar negeri,” terangnya.
Ia menjelaskan, 20 orang tersebut diseleksi dari ratusan mahasiswa yang daftar. Mereka nantinya akan sekolah ke luar negeri di dua kawasan besar yaitu barat dan timur. Kawasan barat meliputi Amerika Utara, Kanada, Eropa Barat, Inggris, Australia, dan New Zealand. Sementara kawasan timur adalah Cina, Korea Selatan, Jepang, dan Taiwan
“Yang kita fasilitasi adalah teman-teman kader NU yang akan sekolah di tingkat S2 dan S3 di barat dan timur yaitu di bidang Sains, Teknologi, Engineering, Mathematic (STEM). Kita memang sengaja menyasar jurusan-jurusan yang selama ini mungkin kurang dimasuki oleh kader-kader NU. kita mendorong kader-kader NU untuk sekolah di bidang itu,” jelasnya.
Gus Ulil mengungkapkan, program ini ke depannya tidak hanya menyasar pendidikan S2 dan S3, tetapi juga S1. Selain itu bukan hanya di luar negeri, tetapi juga Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU).
“Mulai tahun depan, kita akan membuka pendaftaran untuk beasiswa dari SMA ke S1 PTN maupun PTNU, kita juga sudah punya jaringan perguruan tinggi luar negeri yang sudah membangun MoU dengan kita. Tahun depan berdasarkan pengalaman ini akan kita kembangkan lagi dan akan dievaluasi. Insha Allah akan ditambah jumlahnya lagi,” imbuhnya.
Gus Ulil menjelaskan bahwa seleksi untuk program ini tidak terbatas pada kader NU saja, tetapi juga terbuka bagi mahasiswa pada umumnya yang direkomendasikan oleh Pengurus NU setempat.
“Jadi harus ada rekomendasi dari pengurus cabang, pengurus wilayah. dikhususkan untuk kader-kader NU bidang STEM. Kita tidak hanya sekedar memberi beasiswa kepada mereka, tetapi juga akan memantau perkembangan yang telah mereka selesaikan. Karena kita juga akan menyebarkan mereka di berbagai bidang yang strategis, dan kita akan pikirkan distribusi ke depan,” pungkasnya.