Gus Yahya Jelaskan 3 Konsolidasi Organisasi yang Dibutuhkan NU
Kamis, 1 Agustus 2024 | 23:45 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menjelaskan 3 konsolidasi organisasi yang tengah dirancang karena sesuai dengan kebutuhan PBNU saat ini.
Gus Yahya menerangkan, 3 konsolidasi ini terdiri dari konsolidasi tata kelola, konsolidasi agenda, dan konsolidasi sumber daya. Ketiganya, bagi Gus Yahya adalah sebuah keniscayaan atau keharusan yang diterapkan oleh PBNU.
Hal tersebut disampaikan Gus Yahya saat meresmikan platform DIGDAYA Persuratan NU (Digitalisasi Data dan Layanan NU) di Lobi Gedung PBNU Jl Kramat Raya 164, Jakarta, pada Kamis (1/8/2024).
"Pertama, konsolidasi tata kelola. Organisasi harus dikelola dengan cara sedemikian rupa agar kinerjanya baik, kalau tata kelolanya tidak baik, pasti kinerjanya akan buruk. Jadi kita harus konsolidasikan tata kelola ini baik," katanya.
Kedua, konsolidasi agenda, Gus Yahya menjelaskan upaya itu dimaksudkan agar jelas melakukan layanan kepada jamaah dengan perspektif yang aktual, yaitu dengan melihat realitas dari jamaah sehingga bisa mengidentifikasi kebutuhan jamaah.
Selanjutnya, konsolidasi ini diharapkan dapat membangun agenda-agenda yang sistematik untuk sebesar-besarnya memenuhi hajat dari jamaah itu sendiri.
"Konsolidasi agenda itu bahwa kita harus bergerak sebagai satu kesatuan organisasi bersama-sama melakukan upaya memberikan layanan umum kepada jamaah yang sekian banyak itu," katanya.
"Ini berarti agenda-agenda program-program dilakukan seluruh jajaran pengurus ini, adalah sebuah agenda yang koheren, semuanya mengarah kepada cita-cita yang sama, tujuan-tujuan yang sama, target-target yang dirancang secara sistematis, yang dilakukan oleh di satu dengan pengurus NU di satu desa yang lain ini harus nyambung. Harus sama," tambahnya.
Ketiga, terkait konsolidasi sumber daya, Gus Yahya menerangkan hal itu menyangkut Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Materi atau keuangan dan pembiayaan. Untuk sumber daya pembiayaan kita melakukan langkah-langkah menuju tersedianya sumber-sumber pembiayaan yang independen dan sustainable.
"Maksudnya independen adalah uang yang kita bikin sendiri, kita pakai sendiri semau-mau kita itu namanya independen," jelasnya.
Bagi Gus Yahya, sumber daya materi atau pembiayaan yang bersumber dari donasi tidak memiliki karakteristik independen.
"Tapi orang memberi donasi itu liat-liat ini mau dipakai apa? Kalau cocok dengan kepentingan atau apa yang disukai calon donor dia akan donasi, kalau tidak ya tidak," katanya.
"Itu berarti setiap kali kita mengharapkan donasi dari pihak lain kita harus berfikir membuat agenda disukai oleh calon donor, jadi tidak sepenuhnya independen. Karena kalau kita mau-mau kita, ya banyak donor yang enggak mau, ya enggak dapat donasi. Ini maksudnya independen," terangnya.