Semarang, NU Online

Pengasuh Asrama Perguruan Islam Pondok Pesantren Salafi Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, KH Yusuf Chudlori atau yang biasa disapa Gus Yusuf, mengungkapkan bahwa dalam pertarungan dengan gerakan radikalisme tidak hanya cukup bermain tagar di linimasa Twitter.

"Pertarungan dengan gerakan radikalisme tidak cukup hanya sebatas bermain hashtag atau tagar (#) di linimasa Twitter, namun harus ada langkah nyata oleh para pegiat NU untuk terjun langsung menyentuh di semua lapisan masyarakat, mengkampanyekan Islam rahmatan lil alamin," tegas Gus Yusuf saat hadir di Forum Laporan DPW PKB Jateng kepada PWNU Jateng Hasil Pemilu 2019, di Halaman Gedung PWNU Jateng Jl Dr Cipto 180, Ahad (26/5) sore.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya yang juga selaku Ketua DPW PKB Jateng menegaskan agar PKB di semua tingkatan untuk senantiasa menjaga tali silaturahim dengan kader dan pengurus NU di semua level. Tujuannya agar segala kebijakan yang diambil oleh kader PKB baik yang ada di eksekutif maupun legislatif senantiasa sinergi dengan harapan bersama. 

Selain menghadirkan PCNU seJateng, forum ini juga dihadiri perwakilan banom/lajnah di Lingkungan PWNU Jateng, GP Ansor, IPNU dan IPPNU, Fatayat, Muslimat, lakpesdam NU, Lazisnu, LPBH, dan lainnya. Turut bergabung segenap anggota DPRD Jateng incumbent dan terpilih baru pada Pileg 2019. (A Halim Solkan/Kendi Setiawan)