Semarang, NU Online
Gempa yang melanda Palu Sulawesi Tengah itu mengagetkan Habib Syech, karena belum setengah hari berselang dia meninggalkan Palu, gempa dan tsunami menerjang hingga teringat pesan salah satu pejabat setempat karena indahnya Palu dia mengatakan Tuhan menciptakan Palu dengan tersenyum.
“Jumat pukul 08.00 WIB pagi saya baru pulang dari Palu. Sampai rumah sekitar pukul 14.00 WIB istirahat. Ketika bangun kok dikabari Palu diterjang gempa, gempa yang dahsyat,” ujarnya.
Dia pun mengajak seluruh warga Indonesia untuk tidak saling menyalahkan dan mengaitkan bencana dengan perilaku apa pun. “Kita tidak boleh menyalahkan, mari kita dukung perbaikan Palu lebih baik dari sebelumnya. Kalau ada yang mengatakan bencana di Palu karena banyak dosa, justru yang ngomong itu sumber dosa. Jangan menyalahkan Tuhan dan jangan menyalahkan makhluk,” tuturnya.
Hal tersebut disampaikan saat dirinya hadir di acara Jateng Bershalawat bersama puluhan ribu umat Islam Semarang dan sekitarnya di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang, Selasa (16/10) malam.
Habib Syech pun mengajak warga Jateng dan Syekhermania (fans Habib Syech) agar tidak banyak bicara yang berujung memancing amarah. Jawa Tengah insyaallah akan jadi contoh di Indonesia. Apa pun yang ditentukan Allah ojo kakean omong.
Selain bersalawat, para jamaah juga secara bersama mengirim doa untuk korban bencana di Sulteng dan NTB.
Kegiatan itu juga diwarnai menyimak film dokumenter Gubernur Jateng Ganjar Pranowo tentang Palu dan ribuan warga Jawa Tengah mengirim doa untuk korban bencana di Sulawesi Tengah dan NTB.
Film tersebut mengisahkan perjalanan Ganjar saat menilik beberapa daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah awal pekan ini. Rumah-rumah roboh, bangkai-bangkai mobil berserakan, tanah yang bergelombang jadi pembuka film tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan para relawan yang tengah membangun hunian sementara, hingga Ganjar yang bercengkrama anak-anak korban gempa Palu.
“Saya baru pulang dari Palu mewakili saudara-saudara semua. Saya menyampaikan pesan Gubernur Sulteng yang mengucapkan terimakasih kepada anda semua,” ujar Ganjar dalam acara merayakan Hari Santri Nasional ke 4 itu.
Seperti rilis yang diterima NU Online, Ganjar mengajak jamaah Jateng Bersalawat yang hadir di Masjid Agung Jawa Tengah maupun yang ada di rumah untuk terus mendoakan korban bencana yang di Sulteng maupun NTB.
“Semoga masyarakat yang ada di Palu Sigi Lombok dan di tempat lain tabah yang meninggal semoga husnul khatimah dan kita akan terus membantu korban bencana,” tuturnya. (Red: Muiz)