Jakarta, NU Online 

Memperingati Hari Lahir (Harlah) Ke-78, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menggelar santunan kepada anak yatim. Acara ini dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Pintu Barat, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024). 

Ketua Organizing Committee Nyai Hj Aniroh Slamet Effendy mengatakan, santunan diberikan kepada 500 anak yatim-piatu, yatim, dan piatu se-Jabodetabek.

“Dari panti asuhan yatim piatu, yatim, dan piatu yang terdiri dari 500 anak telah hadir di sini bersama-sama,” kata Aniroh dalam sambutannya.

Ia menutur, acara ini diadakan dengan dukungan para donatur yang telah ikhlas menyumbangkan sebagian harta untuk kepentingan kemaslahatan umat.

Aniroh juga tak lupa memberikan apresiasi kepada panitia yang telah bekerja keras menyusun dan menyiapkan acara ini. “Dan juga kepada panitia yang sudah bekerja keras menyaipakan acara ini,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak anak-anak penerima santunan untuk bersama-sama melantunkan tahlil dan doa, yang dihadiahkan untuk para pendiri NU dan Muslimat NU.

Kegiatan ini juga melibatkan khataman Al-Qura’n dan mahalul qiyam yang diharapkan  menjadi momen berkah bagi kelancaran perayaan Harlah Muslimat NU. “Mudah-mudahan Rasulullah saw, ruhnya hadir bersama-sama kita sehingga kita dapat syafa’atnya Rasulullah saw,” ujar dia.

Dalam kesempatan ini, NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) juga menyerahkan bantuan kegiatan santunan anak yatim sebesar Rp60 juta. Selain itu, NU Care-LAZISNU juga menyerahkan bantuan 2 ribu dus air mineral untuk peringatan Harlah ke-78 Muslimat NU.

Penyerahan dilakukan langsung oleh Manajer HR/GA LAZISNU Dinny Farwita kepada Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Peringatan Harlah ke-78 Muslimat NU mengangkat tema Membangun Ketahanan Keluarga untuk Menguatkan Ketahanan Nasional. Acara yang bakal diikuti sekitar 150 ribu jamaah ini dimulai pada pukul 00.00 WIB Sabtu, (20/1/2024) dini hari.

Kegiatan Harlah Muslimat NU tahun ini akan diawali dengan kegiatan khataman Al-Qur'an sebanyak 2.024 kali dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Mustasyar PBNU Habib Luthfi bin Yahya.