Jakarta, NU Online

Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (PP HPN) menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pengurus wilayah, pengurus cabang, dan pengurus cabang internasional Nahdlatul Ulama karena.

 

Apresiasi tersebut disampaikan HPN karena pihak-pihak itu turut menyukseskan rangkaian agenda peringatan hari lahir (Harlah) ke-8 (sewindu) HPN yang telah dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam Selebrasi Sewindu HPN di Ballroom Puri Ratna Hotel Sahid Jakarta Juli lalu.

Dalam surat bernomor 70/B/PP-HPN/IX/2019 tertanggal 18 September 2019, perihal ucapan terima kasih dan kerja sama, HPN menyampaikan, pelaksanaan rangkaian Harlah Sewindu tersebut telah berlangsung sukses.

Hal ini tak luput dari dukungan, kerja sama, dan apresiasi segenap jajaran PW, PC dan PCINU serta tokoh dan nahdliyin yang telah memungkinkan HPN tumbuh kembang dan disambut antusias oleh semua pihak dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan usaha-usaha untuk mewujudkan maksud dan mencapai tujuan yang diamanahkan oleh para pendiri HPN.

"Untuk itu kami sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya," ujar Ketua Umum PP HPN, Abdul Kholik dalam keterangan tertulisnya kepada NU Online, Senin (23/9).

HPN didirikan secara resmi pada tanggal 14 Juli 2011 (22 Rajab 1432H) atas inisiasi dan fasilitasi PBNU dengan 15 orang pendiri yaitu KH Muhammad Sahal Mahfud (Alm), KH Ahmad Mustofa Bisri, KH Said Aqil Siroj, KH As'ad Said Ali, KH Agoes Ali Mashuri, H Mustolihin Madjid, H Abdul Kholik, GSCB. Reza Fahlipi Bakhtiar, Ahmad Roful Hasbi (Alm), Anang Prabowo, H Ahmad Hakim Jayli, Hj Siti Rochmayanti, Ema Cahyawati, Ja'far Shodiq, dan Mega Sylvadara.

HPN didirikan dalam rangka membangkitkan kembali visi dan misi Nahdlatut Tujjar (yang dideklarasikan pada 1918 oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Chasbullah, KH Bisri Syamsuri) dalam rangka proaktif menyikapi tantangan ekonomi dan bisnis warga NU khususnya; rakyat, bangsa dan negara pada umumnya.

"Menghadapi tantangan tersebut, kini HPN telah mendata, menghimpun, dan mengembangkan kualitas, kapasitas serta jaringan usaha dari para pengusaha Nahdliyin," terang Abdul Kholik.

Hal itu, lanjutnya, bertujuan untuk mewujudkan pengusaha Nahdliyin yang berkarakter kuat, bermartabat, berdaya cipta, dan berdaya saing tinggi. Selain itu untuk mewujudkan etika bisnis Islami dalam wadah HPN yang profesional dalam rangka terwujudnya kemakmuran yang berkeadilan dan keadilan yang berkemakmuran bagi seluruh rakyat.

"Serta meningkatnya ketahanan nasional Indonesia di tengah percaturan ekonomi regional dan Internasional," ucapnya.

"Mengingat penting, strategis, dan beratnya ikhtiar untuk mewujudkan maksud dan mencapai tujuan HPN di atas maka dengan ini, kami terus-menerus memohon dukungan dan kerja sama dari segenap jajaran PW, PC dan PCINU serta tokoh dan nahdliyin terutama dalam rangka mendirikan dan menggerakkan PW, PC dan Pengurus Cabang Perwakilan (PCP) Luar Negeri HPN di setiap provinsi dan kabupaten/kota di seluruh tanah air serta di negara-negara lain di seluruh dunia yang sudah terdapat PCINU," jelas Abdul Kholik.

Rangkaian Harlah juga terdokumentasi dengan baik dan dapat digunakan sebagai referensi dan pertimbangan bagi PW dan PC dalam melaksanakan kegiatan serupa, yakni terdapat dalam tautan elektronik: laman resmi HPN: www.hpn.or.id; video profil 8 tahun HPN: http://bit.ly/ 8Ukiran Sewindu HPN; video selebrasi sewindu HPN: http://bit.ly/ Selebrasi Sewindu HPN; Aplikasi Interaksi dan Kolaborasi Bisnis bagi Pengusaha dan Warga Nahdliyin (mobile business portal) Greenpages http://bit.ly/Greenpages Android, serta merupakan media pendaftaran anggota HPN yang telah mengintegrasikan media pendaftaran anggota sebelumnya (http://e-dun.id).

Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan