Bojonegoro, NU Online
Geliat perekonomian di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terus mengalami peningkatan termasuk pelaku usaha. Sehingga NU melalui Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) melakukan inventarisir pengusaha NU. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro berkomitmen akan mengembangkan industri yang dilakukan warga nahdliyin.
Melalui forum diskusi awal bertema 'Pemberdayaan dan Sinergitas Ekonomi NU, Mau Dibawa Kemana?' di aula kantor PCNU Bojonegoro, Jawa Timur jalan A. Yani, Sabtu (14/9), seluruh warga NU yang mempunyai usaha mengikuti pertemuan tersebut.
Ketua LPNU Kabupaten Bojonegoro, Fatkhur Rohman menjelaskan, diskusi ini diikuti para pelaku usaha yang NU, agar pengusaha nahdliyin saling membantu dan bisa maju berkembang. Pasalnya, banyak pelaku usaha di Bojonegoro merupakan warga NU akan tetapi masih berjalan sendiri-sendiri.
"Untuk itu perlu inventarisasi pelaku-pelaku usaha dari kalangan NU dan pengenalan produk. Kita akan membuat satu formula supaya usaha di bawah naungan NU maju," jelasnya.
Termasuk kalau butuh biaya nanti, lanjut Pak Fatkhur, ada pembiayaan. Jika butuh market, kita juga akan membantu memasarkan dan sekaligus ke depannya membuat program-program yang menguntungkan pengusaha NU.
"Secara umum ke depannya ada pemberdayaan dan perlu mencari formula usaha apa yang bisa dilakukan oleh lembaga perekonomian NU. Termasuk ini baru mau melengkapi kepengurusan," tutur Fatkhur Rohman yang juga ketua MWC NU Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro.
Setidaknya ada 40 pelaku usaha NU yang mengikuti diskusi tersebut, selain dihadiri pengurus LPNU dan Ketua PCNU Cholid Ubed, hadir juga Sekretaris Disperindag Kabupaten Bojonegoro Mahmudi dan TA P3MD Kabupaten Bojonegoro, Pak Fatkhur Rohman.
Ketua PCNU Kabupaten Bojonegoro Cholid Ubed mendukung penuh langkah LPNU untuk mengembangkan ekonomi warga NU.
"Sebenarnya banyak yang bisa dilakukan oleh pengusaha dan calon pengusaha NU di Bojonegoro ini. Apalagi saat ini dengan kemajuan teknologi, yang semestinya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usahanya terutama di sektor riil," ujarnya.
Cholid berpesan, agar pengusaha nahdliyin bergandengan tangan, agar usahanya maju dan berkembanng, jangan malah sebaliknya, dengan sesama nahdliyin bermusuhan dan bersaing tidak sehat, sementara dengan kelompok lain justru rukun dan kompak.
"Usaha apapun kalau mau berhasil itu harus mau berbagi dengan yang lain dan tidak mengedepankan ego kita," pesan mantan Ketua PC ISNU Kabupaten Bojonegoro itu.
Kontributor: M Yazid
Editor: Abdul Muiz