Nasional

Inilah Sosok yang Memberi Nama Bulan Rabiul Akhir

Selasa, 23 September 2025 | 10:00 WIB

Inilah Sosok yang Memberi Nama Bulan Rabiul Akhir

Ilustrasi Rabiul Akhir. (Foto: Kemenag)

Jakarta, NU Online

Umat Islam saat ini telah memasuki bulan Rabiul Akhir atau Rabiuts Tsani tahun 1447 H. Berdasarkan pengumuman LF PBNU, awal Rabiul Akhir 1447 H jatuh pada hari ini, Selasa (23/9/2025).


Adalah Kilab bin Murrah, kakek buyut kelima Rasulullah saw, sosok yang memberi nama atas bulan keempat kalender lunar ini. Hal ini sebagaimana dikutip dari artikel NU Online berjudul Rabiul Akhir, Asal-Usul Penamaan dan Peristiwa Penting di Dalamnya pada Selasa (23/9/2025).


Ustadz M Tatam Wijaya menyampaikan Rabiul Akhir atau Rabiuts Tsani ini pada mulanya bernama Wubshan atau Wabshan, sedangkan bulan Rabiul Awal memiliki nama Khawwan atau Khuwwan. Hal ini didasarkan pada catatan Abu Bakar Muhammad dalam kitab Jamhartul Lughah (1987).


Adapun perubahan nama menjadi Rabiul Akhir ini berkaitan erat dengan peristiwa alam, yaitu musim keempat (rabi') di Jazirah Arab. Maksud dari musim rabi' adalah musim semi. Di musim itulah, tumbuh-tumbuhan kembali menghijau dan subur, serta berbuah lebat.


"Penamaan itu tidak terlepas dari peristiwa alam musim rabi‘ atau musim semi yang terjadi di Jazirah Arab. Pada musim itu rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berbuah," tulis Ustadz Tatam.


Musim semi atau rabi' ini biasanya terjadi selama dua bulan. Karenanya, istilah Rabi' pun disematkan pada dua bulan musim tersebut berlangsung sehingga muncul nama bulan yang dikenal sebagai Rabiul Awwal dan Rabiul Akhir.


Dalam Lisanul Arab, Abu al-Ghauts menjelaskan kata rabi‘ tidak saja disandang sebagai nama dari dua bulan Hijriah, yakni bulan ketiga dan keempat saja. Namun, kata rabi' juga menjadi nama musim di antara enam musim yang ada, yaitu ar-rabi al-awwal (musim semi pertama), shaif (musim panas), qaizh (puncak musim panas), al-rabi‘ al-tsani (musim semi kedua), kharif (musim gugur), dan syitaa (musim dingin).


Di samping itu, Ustadz Tatam juga menjelaskan bahwa masyarakat Arab menyebut bulan tersebut dengan awalan syahr yang memiliki arti bulan (dalam kalender). 


Mengutip dari Ahmad ibn Muhammad dalam kitab al-Misbahul Munir, terdapat dua cara penyebutan bulan ketiga dan keempat Kalender Hijriah ini. Pertama, penyebutannya dengan model sifat mausuf (na'at-man'ut), yakni syahru al-rabi‘i al-akhir atau al-awwal. Kedua, penyebutannya dengan cara mengidhafahkan, yakni syahru rabi‘il akhir atau syahru rabi'il awwal.


Sebagai informasi, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan Rabiul Akhir 1445 H jatuh pada Selasa (23/9/2025) hari ini.


"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa Pon 23 September 2025 M (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," tulis pengumuman Nomor 96/PB.08/A.II.08.13/13/09/2025 tentang Pengumuman Awal Rabiul Akhir 1447 H yang dikeluarkan pada Senin (22/9/2025) malam itu.


Keputusan didasarkan pada hasil rukyatul hilal, bahwa ada sejumlah lokasi yang melaporkan melihat hilal 1 Rabiul Akhir 1447 H pada Senin, 29 Rabiul Awal 1445 H bertepatan 22 September 2025 M.