Nasional

Innalillahi, Ada Kader Terbaik NU di Antara 91 Petugas Pemilu yang Gugur

Selasa, 23 April 2019 | 07:50 WIB

Brebes, NU Online

Sebanyak 91 petugas Pemilu 2019 dari berbagai level tercatat meninggal dunia demi menyukseskan pesta demokrasi terbesar di dunia ini. 91 orang ini merupakan petugas yang turut berkontribusi menyumbang kesuksesan pesta demokrasi pada 17 April lalu. Ke-91 orang ini juga merupakan orang-orang terlibat memperlancar jalannya pemilu yang melibatkan sekitar 810.000 TPS dan 80 persen dari 192 juta warga, hanya dalam satu hari.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Duka ini, selain duka seluruh bangsa, namun juga terasa personal bagi Nahdlatul Ulama. Sebab terdapat salah satu kader terbaik NU di antara 91 orang yang meninggal dunia itu. Almarhum bernama H Abdul Gofur, anggota Panwascam Brebes, Jawa Tengah.  

Kabar meninggalnya H Abdul Gofur disiarkan oleh Ketua KPU Brebes Muamar Riza Pahlevi pada laman facebooknya Selasa (23/4). “Innalillahi wainnailaihi rojiun telah meninggal dunia dengan tenang sahabat kami Pengawal Demokrasi H Abdul Gofur, Anggota Panwascam Brebes. Beliau pengurus PC IKA PMII Kab Brebes. Semoga amal ibadahnya diterima Alloh SWT,” tulis Muamar Riza Pahlevi.

Muammar Riza Pahlevi mengabarkan bahwa H Abdul Gofur dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit Siaga Medika Pemalang Senin (22/4) pukul 23.30 WIB. “Diduga karena kelelahan akibat menjalankan tugas sebagai Pengawas Pemilu,” terang Riza di Kantor KPU Brebes.

Sontak kabar itu membuat sedih sahabat-sahabat almarhum. Rekannya, Fauzan mengaku sangat terpukul atas meninggalnya sahabat terbaiknya itu. “Rasanya tidak percaya mendapat kabar duka dari temen-temen Alumni MAN Brebes 01 bahwa beliau (H Abdul Gofur) telah meninggalkan kita semua,” katanya.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Ia juga bersaksi bahwa sahabatnya yang telah mendahuluinya itu merupakan orang yang memiliki kepribadian yang baik dan jiwa sosial yang tinggi. “Saya yakin beliau orang baik. Beliau sebagai aktivis GP Ansor NU dan masuk pengurus Cabang Brebes. Dan beliau sekarang sebagai salah satu dari Panitia Pengawas Pemilu 2019,” tutur Sahabat Fauzan.

Rekannya yang lain, Fardan Solichin menambahkan bahwa karir keorganisasian almarhum sangat kental. Sejumlah jabatan prestisius pernah diemban oleh H Ghofur, mulai Ketua PC PMII Ciputat, Ketua PAC IPNU Brebes, Ketua PAC GP Ansor Brebes, hingga Pengurus PCNU Brebes.

Saat ini, almarhum menjabat sebagai Panwasam Brebes. “Selain menjadi Panwascam Brebes, dia menjadi PNS Guru Agama di SDN Tegalsari 10, Kota Tegal,” terang Solichin.

Almarhum yang beralamat di Kelurahan Limbangan Wetan, Brebes tersebut meninggalkan seorang istri dan seorang anak. Almarhum dimakamkan pukul 11.00 WIB di pemakaman desa setempat.

Kabar meninggalnya H Abdul Ghofur menambah deretan pahlawan demokrasi yang meninggal dunia pada Pemilu serentak 2019. Dilansir dari laman KPU, per tanggal 22 April pukul 16.15 WIB tercatat 91 petugas Pemilu 2019 yang meninggal dunia di seluruh Indonesia.


Menurut data yang sama petugas yang meninggal dunia terbanyak datang dari Jawa Barat dengan jumlah hingga 28 orang, lalu Jawa Tengah 17 orang dan Jawa Timur 14 orang. Selain 91 petugas yang wafat, KPU juga mengungkapkan sebanyak 374 petugas pemilu yang jatuh sakit setelah bertugas selama Pemilu 2019. Total dari petugas yang meninggal dunia dan sakit mencapai 465 orang.

Ungkapan duka dan bela sungkawa datang dari berbagai kalangan termasuk orang nomor satu Indonesia Presiden Joko Widodo. Melalui laman facebooknya, Jokowi mengungkapkan kesedihannya yang mendalam atas gugurnya para ‘pahlawan demokrasi’ yang bertugas menyukseskan Pemilu 2019.

“Saya, atas nama pribadi, pemerintah, dan negara, menyampaikan duka cita dan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Para petugas KPPS dan polisi-polisi ini adalah pejuang demokrasi yang meninggal dalam tugasnya. Semoga Allah SWT menerima semua amal kebaikan mereka, menjadi sebuah keberkahan bagi Indonesia, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” kata Jokowi. (Wasdiun/Ahmad Rozali)



Terkait