Nasional

JK: Semua Konflik Bermula Tanpa Agama

Kamis, 7 Maret 2013 | 10:01 WIB

Jakarta, NU Online
Selama hampir tujuh puluh tahun perjalanan bangsa Indonesia semua konflik yang terjadi dimulai oleh faktor-faktor selain agama. Tidak satu pun konflik-konflik besar di negeri ini yang dipicu oleh masalah agama.<>

Demikian dinyatakan oleh Mantan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla (JK) dalam Launching Laporan Tahunan Kehidupan Keagamaan di Indonesia 2012 di Jakarta, Kamis (7/3). Menurut JK, perubahan politik di era Reformasi juga turut andil dalam merebaknya konflik akibat terjadinya perubahan perimbangan keadilan politik.

"Demokrasi kita yang diimpor dengan berporos pada the winner take ail adalah salah satu penyebab terjadinya banyak pergolakan di daerah-daerah," tutur JK. 

Lebih lanjut JK menjelaskan, dahulu ada beberapa daerah yang diupayakan ada pembagian politik, misal bila Bupatinya Muslim maka wakilnya Nasrani, demikian sebaliknya. Namun kemudian model seperti ini diberangus oleh era pemilihan langsung.

"Ketika ada sepasang tokoh memenangi suatu suksesi, maka mereka kemudian mengambil seluruh akses politik. Misal Bupati dan wakilnya sudah Muslim, lalu mengangkat sekda juga muslim dan kepala-kepala dinas dari kelompoknya sendiri, maka muncullah benih-benih sengketa itu," tandas JK.

Kondisi ini kata kemudian melahirkan solidaritas sosial tertentu, sehingga muncullah sentimen-sentiman semisal sentimen keagamaan. Setelah ada pemicu semacam persaingan ekonomi, maka konflik pun segera meluas menjadi konflik antar kelompok agama yang berbeda.

"Nah hal-hal beginilah yang harus kita pahami untuk dicarikan solusinya secara cermat," tandas Kalla.


Penulis Syaifullah Amin


Terkait