Nasional

Jokowi: Jakarta Kembali Sejuk Berkat Kehadiran Ibu-ibu Muslimat

Kamis, 24 November 2016 | 10:25 WIB

Jokowi: Jakarta Kembali Sejuk Berkat Kehadiran Ibu-ibu Muslimat

Presiden Jokowi di Kongres Ke-17 Muslimat NU.

Jakarta, NU Online
Presiden RI Joko Widodo hadir dan membuka perhelatan Kongres ke-17 Muslimat NU, Kamis (24/11) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Presiden yang akran disapa Jokowi ini hadir didampingi sejumlah Menteri Kabinet Kerja dan beberapa Pimpinan Lembaga Tinggi Negara. 

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa katanya kondisi Jakarta sedang panas. Padahal sebenarnya tidak, hanya hangat dan saat ini kembali dalam kondisi sejuk berkat kehadiran ibu-ibu Muslimat NU.

“Katanya panas, padahal tidak, cuma hangat. Sekarang Jakarta kembali adem dan sejuk berkat adanya ibu-ibu Muslimat,” ujar Jokowi disambut tepuk tangan 10.000 kader Muslimat NU yang hadir dalam pembukaan Kongres.

Presiden mengajak semua pihak untuk menjaga dan merawat Jakarta sebagai Ibu Kota Negara. Dia mengingatkan bahwa Indonesia bangsa majemuk, terdiri dari 34 provinsi, 646 bahasa lokal dan 1.128 suku.

“Beragam sekali bangsa kita ini. Satu suku saja bisa berkelahi, bisa perang, sedangkan kita ini ada 1.128 suku. Inilah yang perlu saya ingatkan. Kita jaga, kita rawat bersama,” pinta Jokowi.

“Saya juga melihat dalam dua-tiga minggu belakangan ini yang ada di media sosial isinya saling menghujat, mengejek, menjelekkan, memaki, fitnah dan adu domba,” tambahnya. 

Sebab itu, menurut Jokowi, masyarakat harus memanfaatkan media sosial untuk memperkuat persatuan dan kesatuan demi mewujudkan kehidupan bersama yang aman dan damai. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Hj Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Wantimpres KH Hasyim Muzadi, Mustasyar PBNU H As’ad Said Ali, KH Malik Madany. 

Sejumlah Menteri hadir di antarnya Menteri Agama Lukman Hakim, Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Nasir, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. (Fathoni)


Terkait