Nasional

Kaleidoskop 2021: Dubes Tiongkok, Palestina, Jepang, Amerika Bertemu PBNU Bahas Sejumlah Kerja Sama

Rabu, 29 Desember 2021 | 09:30 WIB

Kaleidoskop 2021: Dubes Tiongkok, Palestina, Jepang, Amerika Bertemu PBNU Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan secara daring PBNU dengan Dubes RRT. (Foto: dok NU Online)

Jakarta, NU Online

Sejumlah Duta Besar (Dubes) negara-negara sahabat melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sepanjang 2021. Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan perdamaian dunia yang selama ini masih belum terwujud.

 

Tiongkok

Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (Dubes RRT) untuk Indonesia, Xiao Qian, berharap, Tiongkok dan PBNU bisa terus menjalin kerja sama di berbagai bidang. Menurutnya, NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia yang memiliki peran penting dalam bidang agama, politik, dan sosial.

 

"Pihak Tiongkok bersedia terus memperkuat kerja sama dengan NU dalam bidang pendidikan, kesejahteraan masyarakat, perlindungan sosial, agar terus menjaga persahabatan Tiongkok dan Indonesia," kata Dubes untuk Indonesia Xiao Qian dalam sambutannya pada acara silaturahim daring dengan PBNU, Selasa (20/4/2021).

 

Tiongkok telah menjalin kerja sama dengan Indonesia untuk penanganan Covid-19 dengan pengiriman jutaan vaksin Sinovac.

 

Sementara itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dubes RRT atas kerja sama, perhatian, dan bantuan yang diberikan untuk santri dan kaum dhuafa.

 


Kiai Said juga berterimakasih atas pemberian bantuan beasiswa untuk dosen dan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (NU), serta bantuan pembangunan sanitasi dan fasilitas mandi, cuci, dan kakus (MCK) di beberapa tempat seperti Jombang (Jawa Timur), Lombok Barat (Nusa Tenggara Barat), Bakauheni (Lampung), dan Maros (Sulawesi Selatan).


Palestina

PBNU sangat mendukung kemerdekaan Palestina. Dukungan itu diberikan baik secara materil maupun moril. Salah satunya, PBNU datang mengunjungi Kediaman Resmi Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun di Menteng, Jakarta Pusat, pada Senin (17/5/2021) malam. 

 

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyampaikan kecaman keras terhadap agresi militer yang dilakukan Israel. Ia juga mendesak kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komunitas Internasional untuk segera mengambil langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata. 

 

"Ini sebagai bagian dari tanggung jawab komunitas internasional dalam menyikapi konflik yang mencederai kemanusiaan," tutur Kiai Said, didampingi Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini dan Ketua PBNU H Robikin Emhas. 

 

Kiai Said juga mendorong pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya untuk mewujudkan kedaulatan Palestina, sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.

 

Jepang

Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia Kenji Kanasugi melakukan kunjungan resmi ke kantor PBNU di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Kamis (17/6/2021). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kerja sama dengan PBNU mengingat ia banyak menemukan ajaran Islam di Jepang. Terlebih NU dan Indonesia juga memiliki nilai-nilai moderat dan pluralisme.

 

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyambut baik ajakan kerja sama itu. Ia juga mengatakan perlunya Indonesia belajar teknologi kepada Negeri Matahari Terbit itu. “Dan yang penting, kita bisa mentransfer teknologi karena kita negara berkembang harus banyak belajar dari Jepang,” ujarnya.

 

Tidak hanya teknologi, tetapi Indonesia juga harus belajar mengenai bidang-bidang lainnya, seperti transportasi, peternakan, pertanian, hingga maritim.

 

"Harus banyak belajar dari Jepang, dari sisi teknologi, pertanian, peternakan, dan seterusnya. Kita sangat jauh ketinggalan dari Jepang, tapi Jepang insyaallah akan bersedia mentransfer teknologi, baik kereta api, transportasi, peternakan, maritim," pungkasnya.

  

Amerika Serikat

Di bulan Desember 2021, PBNU kedatangan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y Kim, Senin (6/12/2021). Dalam kesempatan tersebut, Kiai Said mengaku prihatin dengan keadaan Timur Tengah yang masih belum berdamai. Mereka merupakan saudara sesama Islam. “Di sana masih belum dapatkan kehidupan yang damai,” katanya.

 


Kiai Said menyebut Irak, Libya, Afghanistan, Somalia, terutama Palestina dan Israel masih dalam kondisi yang belum damai. Untuk mendamaikan, ia menyebut peranan Amerika Serikat sangat penting. “Peranan Amerika juga sangat besar dalam perdamaian di Timur Tengah,” katanya.

 

Oleh karena itu, ia menegaskan perlunya peningkatan kerja sama PBNU dan Amerika Serikat untuk perdamaian di Timur Tengah. “Mari kita tingkatkan kerja sama untuk meningkatkan hasil yang nyata,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

 

Kiai Said juga mengajak Dubes Kim untuk menjadikan radikalisme, terorisme, dan narkoba sebagai musuh bersama yang harus diperangi. Hal itu sebagai Langkah untuk mewujudkan hidup yang penuh kedamaian.


Sementara itu, Dubes Kim menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kerukunan umat beragama yang kuat. Ia mengapresiasi tampilnya NU sebagai sebuah organisasi yang mengusung dan mengampanyekan toleransi agar kehidupan damai dan kerukunan beragama dapat berjalan.


Menurutnya, NU merupakan organisasi yang penting dalam mengupayakan perdamaian itu. Ia juga menyampaikan bahwa Amerika mendukung NU dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Palestina.


Menindaklanjuti perluasan kerja sama, Sekretaris Jenderal PBNU H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan perlu ada peningkatan kerja sama dalam mewujudkan perdamaian bagi dunia dengan kampanye Islam Indonesia melalui forum-forum seminar dan sebagainya.

 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Kendi Setiawan