Katib Aam PBNU Tekankan GP Ansor sebagai Organisasi Kader dan Dakwah
Senin, 2 September 2024 | 20:30 WIB
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori pada acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat GP Ansor di Mercure Hotel, Jakarta, pada Ahad (1/9/2024). (Foto: Instagram GP Ansor)
Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda (GP) Ansor merupakan organisasi kader. Karenanya, pengkaderan menjadi tumpuan utama dalam melahirkan kader yang andal, cerdas, dan dapat memberikan manfaat. Hal ini harus selalu tertaut dengan Nahdlatul Ulama sebagai induk organisasi.
"Dan harus diingat, kader ini tidak boleh lepas dari induknya, yaitu Jam'iyah Nahdlatul Ulama," kata Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Akhmad Said Asrori saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat GP Ansor di Mercure Hotel, Jakarta, pada Ahad (1/9/2024).
Menurutnya, kader GP Ansor ke depannya akan menghadapi persaingan dan kompetisi yang luar biasa. Karenanya, ia berharap kader-kader GP Ansor ini menjadi pemuda-pemuda yang kuat, tahan banting, dan siap menatap masa depan dengan penuh optimisme. Hal ini dilakukan sebagai ikhtiar agar menjadi garda terdepan NU.
"Saya berharap betul karena gerakan pemuda Ansor ini menjadi garda terdepan dari Jam'iyyah Nahdlatul Ulama dari unsur kepemudaan tadi. Sehingga pengkaderan ini harus terus berproses, terus berjalan sebagaimana mestinya," harapnya.
Selain sebagai organisasi kader, Kiai Said juga menekankan pengurus untuk menggerakkan GP Ansor sebagai organisasi dakwah Islam rahmatan lil alamin dengan ajaran aqidah Ahlussunnah wal Jamaah. Baginya, dakwah adalah misi paling inti GP Ansor untuk menebar nilai Islam yang penuh cinta dan kasih sayang, serta mengayomi masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengutip pandangan Syekh Mustofa al-Ghalayani dalam kitab 'Izhatun Nasyi'in, pemuda masa kini, pemimpin masa depan.
"Anda semua hari ini adalah pemuda, masa depan ada di tangan Anda semua, menjadi pemimpin-pemimpin yang menjadi manfaat kepada bangsa, negara, dan agama ini. Rijalul ghod, besok akan menjadi tokoh-tokoh semua baik di tingkat Nasional, atau di tingkat regional atau tingkat daerah," ungkapnya.
Kiai Said juga menegaskan bahwa ada dua tanggung jawab penting yang diemban GP Ansor, yakni keagamaan dan kebangsaan. Sepanjang dua hal tersebut masih terjaga, menurutnya, insyaallah Indonesia dan NU ini akan terus terjaga.
“Insyaallah Indonesia, NKRI, dan NU ini akan terus ila yaumil qiyamah (hari kiamat) dan menjadi wasilah kita semua mendapatkan derajat yang paling tinggi di hadapan Allah swt," pungkas Pengasuh PP Raudhatut Thullab Wonosari, Tempuran, Magelang, Jawa Tengah itu.