Pesan Katib ‘Aam PBNU: Imbangi Teknologi dengan Akhlak dan Akidah
Sabtu, 9 Juli 2022 | 08:22 WIB
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Katib ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Said Asrori mengatakan bahwa masa depan yang luar biasa butuh kecerdasan intelegensia dan spiritual yang tinggi. Digitalisasi dan Friendly IT menjadi passion, dan style generasi yang akan datang.
“Digitalisasi dan IT menjadi gairah bagi pemuda menyongsong masa depan,” katanya saat menyampaikan sambutan di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Numerasi bagi guru dan kepala sekolah se-Jawa Tengah di Hotel Muria Semarang, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022) kemarin.
Menurutnya, penguasaan teknologi digital menjadi kebutuhan utama kaum muda mengingat hampir semua aktivitas saat ini sangat bergantung pada perangkat digital.
Baca Juga
Dunia Digital di Balik Fenomena Sosial
“Generasi NU harus menguasai teknologi digital. Jangan sampai ketinggalan,” ujar Kiai Kharismatik kelahiran Magelang itu.
Ia meyakini, kepiawaian kaum muda terhadap teknologi digital dapat menjadi keuntungan di masa depan. “Generasi yang hidup di era digital berpeluang menjadi pelopor gerakan kebaikan,” tuturnya.
Namun, lanjut dia, keterampilan digital tetap saja perlu diimbangi dengan pendidikan batiniyah. Yaitu karakter atau akhlak mulia, kecintaan ilmu, dan kemampuan untuk menghadapi tantangan di masa depan.
“Ini sangat penting sekali,” tegas Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thullab Wonosari, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang itu.
Maka dari itu, ia berpesan LP Ma’arif sebagai pelaksana pendidikan NU harus dapat menghantarkan anak-anak masa depan untuk mampu menyelesaikan masalah hidupnya dan menjadi investasi di hadapan Allah swt kelak.
“Di NU sehebat apapun lembaga tentu yang pokok adalah menguatkan akidah generasi kita dengan akidah Aswaja,” tandas Kiai Said Asrori.
Hal itu disetujui oleh Sekretaris LP Ma’arif PBNU H Harianto Oghie. Dikatakannya, Ma’arif bertekad akan melahirkan cendekiawan dan teknokrat dengan spirit Ahlussunnah wal Jama’ah.
“Ma’arif NU sebagai agen perubahan mental bangsa (masuk) melalui pendidikan karakter aswaja an-nahdliyah yang ditanamkan melalui metode pembelajaran yang kreatif, metode pembelajaran yang inovatif untuk mendorong peserta didiknya aktif dan berpikir kritis,” kata Oghie, demikian ia disapa.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua