Semarang, NU Online
Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri mengatakan pihaknya akan meningkatkan potensi dari balai-balai pelatihan kerja di Indonesia, sehingga semakin berkembang dan bisa menyiapkan tenaga kerja mumpuni dan langsung diserap berbagai industri.
Hanif menjelaskan, dengan peningkatan kualitas dari balai-balai pelatihan kerja itu akan mampu menyiapkan tenaga kerja siap pakai. Di samping itu, balai-balai pelatihan kerja tidak hanya sekadar belajar menjahit tapi hingga merambah dunia teknologi digital.
Menurutnya, dengan peningkatan kualitas dari balai-balai pelatihan kerja itu menjadikan sekolah vokasi bukan lagi pilihan kedua.
"Balai-balai latihan kerja pemerintah, khususnya yang berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan ada satu atau dua yang kita dorong benar-benar menjadi favorit," kata Hanif, Ahad (13/10).
Hanif mencontohkan di BLK Semarang dengan fashionnya, serta BLK Bekasi dengan animasi dan gem. "Mungkin nanti di BLK Medan itu pariwisatanya. Sehingga, bisa menjadi model untuk pengembangan pelatihan-pelatihan kerja di daerah," kata Hanif.
Kepala BBPLK Semarang Edy Susanto menambahkan, pihaknya mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber daya manusia melalui pelatihan vokasi. Dengan dukungan sumber daya pelatihan melalui training program dilengkapi sarana memadai, bisa menghasilkan tenaga kerja siap pakai di dunia industri.
"Lulusan BLK juga bisa mengambil peran penting, dalam memajukan sektor industri kreatif," ujar Edy.
Editor: Kendi Setiawan