Sebagai penggemar Didi Kempot, Nabil mengaku memiliki banyak memori kedekatan dengannya. Kata Nabil, Didi Kempot merupakan seorang sahabat yang sangat baik, suka membantu, dan sangat peduli dengan sahabat-sahabatnya.
"Sangat bersedih atas wafatnya Mas Didi Kempot, sang legenda dalam dunia musik Indonesia, legenda bagi Sobat Ambyar," kata Nabil kepada NU Online, Selasa (5/5).
Nabil mengatakan bahwa wafatnya Didi Kempot mewariskan amal. Hal itu misalnya dapat diketahui bagaimana di tengah pandemi Covid-19, Didi Kempot bersama beberapa stasiun TV berpartisipasi menyelenggarakan konser amal. Donasi yang dikumpulkan disebutnya sangat berarti untuk memberi bantuan kepada banyak pihak.
"Ini warisan Didi Kempot yang wafat setelah beramal shaleh. Didi Kempot sangat gemar beramal," ucapnya.
Didi Kempot pada Januari 2020 didaulat menjadi Duta Pagar Nusa Nahdlatul Ulama. Prosesi tersebut dilakukan di sela-sela penyelenggaraan konser amal di Taman Mini Indonesia Indah.
Nabil mengatakan bahwa ketika didaulat menjadi Duta PSNU, Didi Kempot merespons dengan antusias. Antusias itu disebutnya karena niat untuk mengabdi dan silaturahim dengan keluarga besar NU dan pesantren.
"Selamat jalan Mas Didi Kempot, warisan kebaikanmu akan kami kenang, para sobat ambyar. Indonesia kehilangan seorang Didi Kempot, legenda dalam kebaikan beramal," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Didi Kempot wafat di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo Jawa Tengah, Selasa, (5/5). Didi Kempot mengembuskan napas terakhirnya di usia 53 tahun. Adapun penyebab wafatnya diduga karena serangan jantung.
Beberapa waktu belakangan, Didi Kempot menggemparkan panggung musik dengan lagu-lagu campur sarinya. Sejumlah judul lagu seperti "Pamer Bojo" dan "Cidro" membuat kalangan muda dari berbagai kalangan mengelu-elukannya.
Pewarta: Husni Sahal