Jakarta, NU Online
Menjelang Hari Pahlawan, Pimpinan Pusat Pagar Nusa mengkonsolidasi jajaran pengurus. Ketua Umum Pagar Nusa, M. Nabil Haroen menginstruksikan kadernya untuk meneladani semangat para pahlawan dari komunitas pesantren. Hal ini disampaikan Nabil Haroen dalam konsolidasi Pengurus Harian Pimpinan Pusat Pagar Nusa, di Gedung PBNU Jakarta, Rabu-Kamis (08-09/11/2017).
"Di hari pahlawan ini, penting menggali teladan bagi pahlawan santri. Mereka yang berjuang untuk kemerdekaan, namun tidak haus dengan gelar atau tanda jasa. Semata pengabdian untuk menegakkan Indonesia," ungkap Nabil.
Dalam agenda ini, Nabil Haroen menggaris bawahi betapa perjuangan Pagar Nusa harus berakar dari ketaatan pada kiai dan pengabdian pada pesantren. "Para pendekar Pagar Nusa, dengan jurus-jurus yang dimiliki, itu hanya sedikit saja kemampuan yang dimiliki. Yang paling banyak, dari tirakatnya para kiai, dari perjuangannya para pahlawan santri," terang Nabil.
Nabil berharap, para kader dan pendekar Pagar Nusa menjaga api semangat pengabdian dan silaturahmi. "Para pahlawan santri, tidak banyak dikenal dalam catatan sejarah. Meski tidak dikenal, mereka berkontribusi besar untuk perjuangan kemerdekaan," jelas Nabil.
Dalam konsolidasi ini, Nabil Haroen berharap 'pendekar zaman now' harus siap dengan kontestasi era digital. "Kita punya tantangan surplus demografi, ada lapisan generasi baru, yakni generasi milenial. Pagar Nusa 'zaman now' harus dikenal, dan menjadi kebanggaan anak muda. Syaratnya, kita harus menjawab tantangan mereka, dan menjadi solusi atas problem-problem radikalisme, sentimen etnis dan masalah-masalah masa kini," terang Nabil.
Nabil Haroen berharap jajaran Pimpinan Pusat Pagar Nusa dapat berpikir kreatif, bekerja keras dan siap mengabdi untuk kiai dan Indonesia. "Kita memiliki tantangan di depan mata, dengan beragamnya konflik dan isu sektarian. Ini tantangan kita bersama, Pagar Nusa harus siap, serta harus terus meningkatkan level kemampuan para pendekarnya," ungkap Nabil.
Lebih lanjut, ia menganggap Pagar Nusa sudah dikenal para pegiat bela diri dan pejabat pertahanan dari berbagai negara. "Ada perwakilan dari beberapa negara Eropa, Amerika, China, Australia dan beberapa negara Timur Tengah yang siap kerja sama dengan Pagar Nusa. Kita baru menata sistem," jelas Nabil. (Red: Abdullah Alawi)