Ketum PBNU Ajak Masyarakat Internasional Temukan Jalan Keluar bagi Masalah Kemanusiaan di Palestina
Kamis, 8 Agustus 2024 | 16:30 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Staquf dan Penasihat Presiden Palestina Mahmoud Al-Habbash dalam konferensi pers di lobi Gedung PBNU, Jakarta, Kamis (8/8/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengajak masyakarat internasional untuk membantu menemukan jalan keluar bagi masalah kemanusiaan yang terjadi di Palestina melalui platform multilateral.
Melalui platform multilateral itu, Gus Yahya berharap warga dunia dapat menggulirkan dengan sungguh-sungguh terkait masalah Negara Palestina dalam kerangka sistem internasional yang ada.
PBNU berencana akan membuat sebuah platform atau rencana kerja yang bersifat multilateral dalam bentuk kerja sama internasional yang melibatkan tiga atau lebih negara.
"Nahdlatul Ulama berpandangan sangat penting untuk mengakui dan memberikan tempat kepada Pemerintah Negara Palestina sebagai wakil dari rakyat Palestina yang resmi di dalam upaya-upaya, baik diplomatik maupun upaya-upaya multilateral lainnya, untuk menemukan jalan keluar bagi masalah-masalah Palestina," jelasnya.
Hal itu disampaikan Gus Yahya dalam konferensi pers dengan didampingi oleh Menteri Kehakiman sekaligus Penasihat Presiden Urusan Agama Palestina Mahmoud Al-Habbash di lobi Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, Kamis (8/8/2024) siang.
"Masalah Palestina ini adalah masalah kemanusiaan. Bukan hanya merundung para warga di Palestina saja, tetapi merupakan bencana bagi seluruh umat manusia," ujarnya.
Gus Yahya menegaskan bahwa seluruh umat manusia bertanggung jawab untuk segera menghentikan kesengsaraan yang terjadi di Palestina. Ia mengajak masyarakat dunia untuk memberikan jalan keluar bagi rakyat Palestina demi menemukan kedamaian agar dapat membangun kehidupan yang lebih baik.
"Nahdlatul Ulama mengajak siapa saja yang berkehendak baik dari segala agama dan bangsa untuk bergabung bersama-sama dalam perjuangan untuk menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan mengupayakan terwujudnya suatu tatanan internasional yang sungguh-sungguh adil dan harmonis yang ditegakkan di atas penghargaan penghormatan terhadap kesetaraan hak dan martabat bagi setiap manusia," tutupnya.
Sebagai informasi, hari ini Menteri Kehakiman sekaligus Penasihat Presiden Urusan Agama Palestina Mahmoud Al-Habbash didampingi Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun berkunjung ke Kantor PBNU untuk membahas terkait konflik yang masih terus berlanjut di Palestina.
Kedatangan Mahmoud Al-Habbash disambut langsung oleh Ketum PBNU Gus Yahya, Ketua PBNU KH UIll Abshar Abdalla, Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Ginanjar Sya'ban beserta jajaran pengurus PBNU lainnya.
Mahmoud Al-Habbash juga mengucapkan terima kasih kepada PBNU dan Pemerintah Indonesia yang terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation