Jakarta, NU Online

Moralitas generasi muda perlu dijaga dengan baik. Di antaranya melalui peran ibu sebagai madrasah pertama dan utama. Di sinilah peran Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sangat strategis dalam mencetak generasi berakhlak dan mencintai bangsanya.

Hal itu dilontarkan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Kamis (24/11) saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres ke-17 Muslimat NU di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Dalam pembukaan yang dihadiri oleh sekitar 10.000 kader Muslimat NU dan tokoh-tokoh penting ini, Kiai Said memberikan dorongan kepada seluruh ibu-ibu Muslimat agar

tetap menjaga keikhlasan dalam berjuang membangun kehidupan yang lebih baik, terutama untuk anak bangsa.

“Madrasah (ibu-ibu, red) ini harus terus disiapkan dengan baik dan kuat agar menghasilkan generasi yang kuat di segala lini,” jelas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur Jakarta Selatan ini.

Sementera itu, Ketua Umum PP Muslimat NU yang digadang-gadang terpilih kembali dalam pesata demokrasi Muslimat NU ini menerangkan, program strategis dan Grand Design Msulimat NU menyongsong seabad pada 2046 kelak telah dipersiapkan.

“Dalam upaya menjaga kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara, kami telah menyiapkan master plan Desa Inklusi dan Desa Aswaja dalam bingkai Islam kebangsaan,” terang Khofifah.

Pun demikian di dalam bidang pendidikan, ekonomi, dakwah, dan koperasi. Selama ini, Muslimat NU tergolong salah satu organisasi paling produktif dalam mengelola sektor-sektor strategis tersebut.

Saat ini, Muslimat NU telah mempunyai 4 perangkat berbadan hukum yaitu Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU (YKMNU), Yayasan Pendidikan Muslimat NU (YPMNU) Bina Bakti Wanita, Yayasan Haji Muslimat NU (YHMNU), dan Induk Koperasi An-Nisa’ (Inkopan).

Sedangkan perangkat yang belum berbadan hukum berjumlah delapan, yaitu Himpunan Da’iyah dan Majelis Ta’lim Muslimat NU (Hidmat NU), Ikatan Haji Muslimat NU (IHMNU), Ikatan Guru TK Muslimat NU  (IGTKMNU), Ikatan Guru RA Muslimat NU (IGRAMNU), Ikatan Pengelola TK Muslimat NU (IPTKMNU), Ikatan Pengelola RA Muslimat NU (IPRAMNU), Ikatan Guru Taman Pendidikan Al Qur’an Muslimat NU, dan Ikatan Pengelola Taman Pendidikan Al Qur’an Muslimat NU. (Fathoni)