Nasional

KH Ali Yafie Pemikir, Pencerah, Konseptor Fiqih Kontemporer

Senin, 26 Februari 2024 | 06:00 WIB

KH Ali Yafie Pemikir, Pencerah, Konseptor Fiqih Kontemporer

Prof KH Said Agil Husin Al-Munawar, MA memberi testimoni kesan dan pesan pada acara Haul KH Ali Yafie di Bintaro, Tangerang Selatan (25/2/2024) siang. (Foto: Singgih Aji Purnomo)

Tangerang Selatan, NU Online
Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prof KH Said Agil Husin Al-Munawar turut hadir dan memberikan testimoni pada haul pertama KH Ali Yafie, Ahad (25/2/2024).

 

Menurut Prof Said Agil, Kiai Ali Yafie adalah pencerah bagi banyak kalangan terutama di kalangan NU.

 

"Kebetulan saya pernah ikut selama 20 tahun dalam kegiatan Bathsul Masail NU," tera Guru Besar Ilmu Fiqih dan Ushul Fiqh itu.

 

Menurutnya pemikiran KH Ali Yafie, "Dari segi keilmuan sangat mewarnai gerak langkah kehidupan, karena kebetulan keseharian saya pada bidang ilmu fiqih dan ushul fiqh sebagaimana dikukuhkan sebagai Guru Besar di UIN Jakarta," kata pria yang pernah menjabat Menteri Agama pada Kabinet Gotong Royong tahun 2001-2004.

 

Selain itu, konsep dan operasionalisasi Bank Islam dan koperasi diprakarsai oleh KH Ali Yafie. "Bahkan beliau pernah menjadi Dewan Syariah Bank Mandiri Syariah kala itu," terang Dosen Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiah Situbondo Jawa Timur itu.

 

Prof Said Agil Al-Munawara menambahkan dalam karya fiqih, KH Ali Yafie punya sebuah buku tentang fiqih wawasan masa depan yang tulisan-tulisan dan studi-studinya berupa cerminan dan pencerah.


"Studi fiqih di Indonesia perlu open minded, fiqih perlu dikembangkan memotret seperti di Al-Azhar Mesir yang sudah 8 mazhab," ungkap Pria yang pernah menempuh studi (Doctor) Ph.D di Fakultas Syari’ah Universitas Ummu Al-Quro Makkah Saudi Arabia pada tahun 1987..

 

Menurut Prof Said Agil Al-Munawar, konsep fiqih kontemporer diupayakan Kiai Ali Yafie bersama dengan KH Ma’ruf Amin yang kini Wakil Presiden. "Dengan dua sifat qawwi (tekstual) dan manhaji. Inilah yang menjadi wawasan ke depan yang kepiawaian beliau terkait fiqih dan istinbat," tutunya.

 

Pola pikir sosok KH Ali Yafie inilah, lanjut dia, yang perlu dijadikan contoh tentang pemikiran dulu, sekarang, dan masa depan. 


Sejak KH Ali Yafie meninggal dunia 1 tahun lalu, Prof Said Agil Al-Munawar mengaku menjalin komunikasi ruhani setiap menjelang tidur dengan mengirim Al-Fatihah.


"Karena beliau berjasa besar atas perjalanan karir dan hidup saya, maka mari kita lakukan komunikasi semacam ini dengan kekuatan doa," pungkasnya.


Kontributor: Singgih Aji Purnomo