Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (PP LDNU) KH Zakky Mubarok menilai para pemudi masa kini kurang memiliki rasa malu. Mereka terbiasa membuka aurat tanpa rasa risi.
<>
Demikian dikatakan KH Zakky dalam ceramah halal bihalal PP Muslimat NU di aula HM Rasyidi, Kantor Kemenag RI lantai dasar, jalan MH Thamrin nomor enam, Jakarta Pusat, Sabtu (21/9) siang.
“Para pemudi entah sejak kapan semakin terbiasa membuka aurat. Mereka mengenakan celana pendek hingga pahanya terlihat,” kata KH Zakky di hadapan sedikitnya 300 hadirin halal bihalal.
Mereka, tambah KH Zakky, tidak malu lagi kalau aurat paha mereka dilihat sesama bahkan lawan jenisnya. Ini merupakan sebuah geseran nilai yang jauh.
KH Zakky Mubarok membandingkannya dengan rasa malu yang dimiliki Rasulullah SAW. Rasulullah SAW sebelum diangkat menjadi rasul, sambung KH Zakky, tepatnya di usia 35 tahun pernah mengangkat batu untuk memperbaiki Ka‘bah.
Angin berhembus kuat. Karena kuatnya, imbuh KH Zakky, angin menyingkap pakaian bagian bawah Rasulullah SAW hingga terlihat pahanya. Rasulullah SAW jatuh pingsan seketika karena malunya.
Kalau dilihat sesama jenis saja Rasulullah SAW sudah sedemikian malu, apalagi dilihat oleh lawan jenis. Rasulullah tentu lebih malu lagi, tambah KH Zakky.
KH Zakky mengimbau jemaah Muslimat NU untuk mendidik dan memperhatikan pakaian anak-anak mereka baik lelaki maupun perempuan. Ini dimaksudkan untuk menanamkan sebuah nilai malu di kepala anak mereka.
Penulis: Alhafiz Kurniawan