Bangkalan, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj bersilaturahim ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan Madura, Jawa Timur, Senin (5/3) malam. Ia juga dipersilakan berceramah di pesantren yang dipimpin Mutasyar PBNU yang juga cicitnya Syaichona Cholil Bangkalan, KH Zubair Muntasor.
Pada ceramah itu, Kiai Said menyampaikan tentang peranan Madura dalam mengawal NU dan NKRI.
"Bangkalan, Madura, masih kita andalkan dalam membela Ahlussunah wal-Jama'ah dan NKRI," kata Kiai Said. "Jangan khawatir, NU Bangkalan, masih punya prinsip tawassuth, dan tasamuh, moderat dan toleran," sambungnya.
Dalam menghadapi tahun politik, yaitu pemilihan Gubernur Jawa Timur, Kiai Said berpesan untuk menjaga persatuan dan jangan ada permusuhan.
"Kita memasuki tahun politik. Mari kita sukseskan, baik itu pilkada, pilpres dan khususnya pilgub Jawa timur Ini. Jangan sampai kita terpecah belah. Kita jaga persatuan demi keamanan karena perpecahan akan membuat rugi kita sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, mewakili tuan rumah, KH Ahmad Faqod Zubair berharap kehadiran Ketua Umum PBNU KH ke pesantren itu bukan yang terakhir.
“Saya yakin ini pertemuan bukan yang terakhir, tapi kita akan ada pertemuan selanjutnya. Kedatangan ini memang yang pertamakalinya tapi akan ada pertemuan selanjutnya," katanya.
PCNU Bangkalan, katanya, siap menjalankan dan menerima keputusan PBNU untuk kemaslahatan Madura.
"NU Madura masih solid dan loyal pada hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang, mendukung kepemimpinan Kiai Said dan Kiai Maruf Amin. Kami siap menerima dan mengawal keputusan PBNU," katanya
Di akhir sambutannya, ia meminta Kiai Said untuk sering hadir ke Madura. (Jun/Abdullah Alawi)